Relasi Pengikut Tarekat Syattariyah Abu Habib Muda dengan Masyarakat

Di Desa Peulekung terdiri dari pengikut tarekat Syattariyah dan juga masyarakat biasa. Pengikut tarekat Syattariyah adalah sekelompok orang yang mengikuti tarekat yang dikembangkan oleh ulama yang bernama lengkap Habib Muhammad Yeddin atau Abu Habib Muda Seunagan. Sedangkan masyarakat adalah warga Desa Peulekung yang belum memasuki tarekat serta hidup bedampingan dengan pengikut tarekat Syattariyah dalam satu desa. Sehingga terbentuklah relasi sosial antara pengikut tarekat Syattariyah dengan masyarakat.Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bentuk relasi pengikut tarekat Syattariyah Abu Habib Muda dengan masyarakat Desa Peulekung, dan apa saja faktor pendukung dan penghambat relasi pengikut tarekat Syattariyah Abu Habib Muda dengan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berbentuk deskriptif dan termasuk penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Narasumber terdiri dari Pengikut tarekat Syattariyah Abu Habib Muda, masyarakat desa Peulekung, serta para tokoh yang berhubungan dengan penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, relasi pengikut tarekat Syattariyah dengan masyarakat di Desa Peulekung bersifat positif yaitu mengarah pada kerja sama. Adapun bentuk-bentuk kerja sama yaitu, kerja sama dibidang adat, kerja sama saat tertimpa musibah, kerja sama dalam memperingati hari besar Islam, kerja sama dalam kegiatan Zikirullah. Kedua, faktor pendukung relasi pengikut tarekat Syattariyah dengan masyarakat di Desa Peulekung yaitu tidak ada konflik, mengikuti nilai dan norma sosial, satu lokasi tempat tinggal dan hubungan persaudaraan, tidak ada pemaksaan. Serta faktor penghambatnya yaitu keterbatasan waktu, faktor kesehatan dan usia, masyarakat luar Desa Peulekung.