Proses Jual Beli Barang Rongsokan di Tinjau Menurut Fiqh Muamalah (Kajian Terhadap Keberadaan Unsur Gharar)

Mauliza Rahmi, 170102095 (2021) Proses Jual Beli Barang Rongsokan di Tinjau Menurut Fiqh Muamalah (Kajian Terhadap Keberadaan Unsur Gharar). Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Proses Jual Beli Barang Rongsokan di Tinjau Menurut Fiqh Muamalah]
Preview
Text (Proses Jual Beli Barang Rongsokan di Tinjau Menurut Fiqh Muamalah)
Mauliza Rahmi, 170102095, FSH, HES, 081269173671.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB) | Preview

Abstract

Jual beli barang rongsokan merupakan kegiatan menjual kembali barang yang sudah rusak dan sudah tidak dapat diambil manfaatnya lagi, seperti jual beli barang rongsokan yang terdapat di Kota Banda Aceh, praktik Jual beli barang rongsokan yang dilakukan oleh pengumpul dan pihak agen barang rongsokan menggunakan sistem borongan dengan cara pihak pemulung membawa barang rongsokan yang dimasukkan ke dalam karung kemudian di taksir. Sistem jual beli barang rongsokan secara umum dengan kondisi barang rongsokan sudah dalam keadaan telah diklasifikasikan, kemudian ditimbang dan ditentukan harganya. Rumusan masalah yang dikemukakan adalah Bagaimanakah praktik jual beli barang rongsokan yang dilakukan oleh pengumpul dan pihak agen barang rongsokan di Kota Banda Aceh, Apakah praktik jual beli barang rongsokan yang dilakukan oleh pengumpul dan pihak agen barang rongsokan mengandung unsur gharar. Penelitian ini merupakan studi normatif empiris terhadap proses jual beli barang rongsokan. Dari jenis penelitiannya penulis mengkategorikan penelitian ini sebagai deskriptif analisis karena peneliti memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian secara faktual. Analisis data dilakukan dengan tahapan klasifikasi data, penilaian data, dan interprestasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik transaksi jual beli barang rongsokan yang dilakukan para penampung barang rongsokan di Gampong Jawa Kota Banda Aceh memiliki klasifikasi barang rongsokan yang akan dibeli sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pengepul, dan menggunakan timbangan pada saat menakar objek jual beli atau barang rongsokan. Dan Praktik jual beli barang rongsokan yang dilakukan oleh pengumpul dan pihak agen barang rongsokan di Kota Banda Aceh mengandung unsur gharar, karena pada salah satu pengumpul yang melaksanakan praktik jual beli tidak menggunakan alat timbangan yang jelas hanya menggunakan perkiraan yang tidak memenuhi standar. Bahwa proses jual beli barang rongsokan di Gampong Jawa Kota Banda Aceh terdapat keberadaan unsur gharar, kecurangan dan keraguan dalam hal taksiran berat timbangan dan harga yang diberikan pada saat transaksi jual beli dilakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mauliza Rahmi Rahmi
Date Deposited: 03 Nov 2021 03:32
Last Modified: 03 Nov 2021 03:32
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18594

Actions (login required)

View Item
View Item