Analisis Sistem Penetapan Fee Pada Produk IB Hasanah Card Dalam Perspektif Akad al- Ijārah (Studi Kasus Pada PT. BNI Syari’ah Cabang Banda Aceh)

Imbalan merupakan hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang. Relevansinya akad ijārah pada produk ini adalah karena setiap nasabah dikenakan iuran, Annual membership fee, yaitu biaya yang ditangguhkan oleh pihak penerbit kartu kepada pemegang kartu yang dihitung berdasarkan limit kartu tertentu dikali dengan equivalent rate 2,95 %. Dari latar belakang tersebut melahirkan dua rumusan masalah yaitu, bagaimana mekanisme produk IB Hasanah Card pada PT. BNI Syariah Cabang Banda Aceh dan bagaimana implementasi dalam sistem penetapan fee pada produk IB hasanah card dalam perspektif akad Ijārah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu menganalisa dan memecah kanmasalah yang terjadi berdasarkan gambaran yang terlihat serta dari data-data dan buku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme produk IB Hasanah Card dan implementasi dalam sistem penetapan fee pada produk iB Hasanah Card dalam perspektif akad Ijārah di PT. BNI Syariah Cabang Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama setiap bulan pengguna akan menerima Lembar Penagihan (Billing Statement) sesuai dengan Tanggal Cetak Tagihan (Cycle Date) iB Hasanah Card. Kedua, penetapan fee dalam iB Hasanah Card pada PT BNI Syariah Cabang Kota Banda Aceh belum sepenuhnya sesuai dengan akad Ijārah, karena dalam menetapkan besaran biaya fee atau ujrah tidak boleh diambil berdasarkan jumlah pinjaman, utang pokok atau berdasarkan pinjaman pokok.