Pengaruh Media Sosial Terhadap Pengabaian Nafkah di Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan di dalam kehidupan rumah tangga yang mana suami tidak menunaikan kewajibannya selayaknya seorang suami yang bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada istri. Hal ini terjadi karena pengaruh kecanduan suami terhadap sosial media yang membuat interaksi di dalam keluarga menjadi tidak baik hingga istri terhalang untuk mendapatkan hak yang semestinya ia terima dari seorang suami, seharusnya suami tidak mengabaikan kewajibannya untuk memberi nafkah kepada istrinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua persoalan pokok, yaitu bagaimana dampak pengaruh media sosial terhadap kehidupan berumah tangga dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pengabaian nafkah akibat pengaruh sosial media. Untuk memperoleh jawaban dari persoalan tersebut, Peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif dan dianalisis menggunakan analisis deskriftif. Adapun kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut: Dampak media sosial terhadap pengabaian nafkah adalah terjadinya ketidakharmonisan dalam rumah tangga, pelantaran anak, pengabaian tanggung jawab sebagai suami, suami tidak peduli dengan kehidupan keluarga, Jarang beribadah, sering berbohong, dan adanya perselingkuhan. Pandangan hukum islam terhadap pengabaian tanggung jawab nafkah akibat media sosial adalah hukumnya haram, karena menggunakan media sosial dapat menimbulkan konflik dan pertengkaran dalam rumah tangga hingga mengabaikan tanggung jawab suami kepada istri. yang seharusnya seorang suami dalam rumah tangga menjadi pemimpin yang memiliki kewajiban untuk memberi nafkah lahir dan bathin. Suami juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi pelindung, pengayom, pembimbing serta teladan bagi isteri & anaknya.