Jarjani Usman, 2012087205 (2021) Bahasa Klo Priep di Aceh. In: Dari Pantun Sampai Literasi: Kumpulan Kolom Bahasa dan Sastra. Balai Bahasa Aceh, Banda Aceh, pp. 378-381. ISBN 979-979-18683-4-1
Bahasa Klo Priep.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Sejak zaman dahulu sudah dikenal dan digunakan istilah “klopriep” di Aceh. Hal ini bias dicermati dari adanya istilah “klopriep” yang ditujukan untuk orang yang sangat bandel atau susah diatur dalam kehidupan bermasyarakat. Istilah itu memang sangat ekstrim maknanya, apalagi diambil dari dua kata dalam bahasa Aceh, yaitu “klo” (pekak) dan “priep” (peluit). Maknanya adalah sudah demikian besar sulit peluit ditiup, masih tak terdengar atau tak mau dipatuhi oleh sebahagian orang. Realitas memprihatinkan ini bisa diamati pada sejumlah pamplet larangan. Pada lampu lalu lintas, misalnya, bukan hanya lampu berwarna merah, kuning, dan hijau yang diperlukan. Juga dibutuhkan tulisan “Dilarang menerobos”. Padahal sebenarnya, dengan adanya lampu berwarna merah sudah berarti larangan menerobos. Namun yang terjadi dalam kenyataan malah sebaliknya. Walaupun sedang menyala lampu warna merah yang berarti harus berhenti dan larangan menerobos dan juga terdapat tulisan “larangan menerobos”, masih banyak juga orang yang tak mau peduli. Tuamuda, miskin-kaya, alim-tidak alim, tak mau peduli. Saya perhatikan, tak sedikit orang yang berpeci dan berpendidikan tinggi langsung menerobos lampu merah. Ini menunjukkan bahwa sebahagian orang memang klopriep.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | 400 Languages (Bahasa) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Dr. Jarjani Usman |
Date Deposited: | 17 Nov 2021 04:00 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 03:47 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18644 |