Kearifan Lokal Masyarakat Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues Sebagai Referensi Matakuliah Etnobiologi (Studi Kasus Desa Gewat, Rumpi dan Desa Terlis )

Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat disuatu tempat dan merupakan warisan nenek moyang dalam tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk religi, budaya, dan adat-istiadat. oleh karna itu kearifan lokal di setiap daerah berbeda-beda. kearifan lokal berkaitan erat dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan seperti pemanfaatan tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam upacara adat. tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan dan hewan yang digunakan untuk upacara adat, menjabarkan bagian tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam upacara adat di Kecamatan Terangun Kabupate Gayo, serta uji kelayakan media pembelajaran yang dihasilkan. teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Pengambilan sampel secara Purposive Sampling, responden yang diwawancarai adalah tokoh adat, masyaraat 40 tahun, dan tokoh agama. Hasil penelitian diketahui bahwa di Kecamatan Terangun Kanupaten Gayo Lues terdapat 25 jenis tumbuhan yang tergolong kedalam 18 famili dan 6 jenis hewan yang tergolong kedalam 3 family yang digunakan dalam upacara adat, Bagian tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat oleh masyarakat Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues yakni bagian daun 10 jenis tumbuhan dari 25 jenis tumbuhan kemudian dikuti oleh bagian batang yaitu 9 jenis tumbuhan, bagian biji 7 jenis tumbuhan, akar 5 jenis tumbuhan, buah 4 jenis tumbuhan getah 2 jenis tumbuhan dan umbi 1 jenis tumbuhan. Sedangkan bagian hewan yang digunakan dalam upacara adat yaitu bagian badan dan isi dalam sama-sama 6 jenis hewan, kaki dan kepala sama-sama 5 jenis hewan, dan telur 1 jenis hewan. Persentase uji kelayakan buku saku diperoleh hasil 75% dengan kriteria layak direkomendasikan sebagai salah satu referensi pada mata kuliah etnobiologi.