Metode Dakwah Terhadap Penguatan Mental Korban Bencana Banjir (Studi Kasus Kecamatan Kota Bahagia Kabupaten Aceh Selatan)

Skripsi ini berjudul “Metode Dakwah Terhadap Penguatan Mental Korban Bencana Banjir” (Studi Kasus Kecamatan Kota Bahagia Kabupaten Aceh Selatan). Bencana merupakan kejadian yang mengangu keadaan dalam kondisi normal dan mengakibatkan penderitaan bencana alam dapat membawa akibat dampak secara psikologi dan trauma yang sangat membutuhkan penanganan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana untuk mengetahui metode dakwah bil hal terhadap penguatan mental korban bencana banjir, untuk mengetahui faktor peluang dan hambatan dalam menerapkan metode dakwah bil hal terhadap penguatan mental korban bencana banjir di Kecamatan Kota Bahagia Kabupaten Aceh Selatan. Allah SWT memerintahkan kepada manusia tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan kedakwaan saling peduli dan menolong sesama. Untuk memper oleh data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana peneliti melakukan field research yang bersumber dari wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah saat ini di Gampong Rambong, Ujong Gunong Rayeuk, Beutong di Kecamatan kota Bahagia Kabupaten Aceh Selatan. Keadaan psikologis sangat di kawatirkan karena mereka mulai merasakan perasaan takut, cemas, hampa, rendah diri, perasaan tidak berdaya yang mereka rasakan saat ini, Bencana ini dapat menimbulkan masalah sosial yang merugikan individu dan sebaliknya. Jika emosi korban tidak di kontrol, masyarakat tidak dapat berfungsi dalam kehidupan dengan baik. Metode dakwah bil hal di Kecamatan Kota Bahagia menyalurkan bantuan masa panik sesuai dengan perintah Bupati, dari pihak Bupati yang mengantarkan langsung ditempat terjadinya banjir karena dibantu oleh TKSK dan para TNI dalam memberikan sumbangan kepada korban banjir dengan menggunakan perahu karet supaya bisa di lewati, Bantuan yang diberikan langsung kepada korban bencana banjir, Kurangnya bantuan yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat sehingga tidak terpenuhi apa yang mereka inginkan. Peluang sangatlah besar salah satunya Pemerintah harus memiliki perhatian yang serius terhadap korban banjir dalam melakukan penanggulangan bencana banjir. Hambatan kurangnya kesadaraan dari pemerintah tidak memperhatikan masyarakat, dan kurangnya kesadaran dari masyarakat dalam menjaga lingkungan.