MediaInstagram dan Eksistensi Diri Studi kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Penulisan skripsi ini mendeskripsikan masalah penggunaan media sosial instagram sebagai sarana eksistensi diri. Penggunaan media selain hanya sebagai sarana interaksi, mencari maupun berbagi informasi namun juga sebagai sarana unjuk diri yang berujung pada ke eksistensian oleh setiap individu, dimana adanya keinginan agar diakui dan diketahuai keberadaannya oleh khalayak umum salah satunya di media sosial intagram
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan dari mengeksistensikan diri di media sosial instagram dan juga untuk mengetahui alasan mengapa mereka memilih instagram sebagai sarana eksistensi diri, ataupun sebagai sarana penunjukkan diri. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini merupakan delapan orang mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2017-2019, dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat yang merupakan pengguna aktif instagram dan memiliki jumlah followers lebih dari 2000 followers
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: instagram berdampak kepada sarana pencitraan diri, orientasi fashion, adanya perubahan perilaku, wadah eksplorasi kegemaran, sebagai sarana mengikuti trend up to date, dan juga penunjang ilmu pengetahuan dan informasi. Adapun alasan dari penggunaan media sosial instagram ini memiliki dua faktor: yang pertama secara internal, dikarnakan adanya budaya narsis dan media unjuk diri. Yang Kedua secara eksternal, dikarnakan media instagram sebagai salah satu media populer di semua kalangan salah satunya mahasiswa, dan instagram juga merupakan media publikasi yang mudah untuk mengeksistensikan diri dan instagram merupakan media sosial yang memiliki fitur-fitur menarik dan sangat cocok untuk para generasi milenial yang memiliki keinginan untuk menunjukkan dirinya salah satunya mahasiswa.