Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander Sebagai Asnaf Zakat” (Kajian Maqasid Asy-Syari’ah Atas Fatwa Seksyen 47 Enakmen Pentadbiran Agama Islam Negeri Selangor 2003 Tentang Riqab)

Muhamad Firdaus Bin Azizi, 160103024 (2020) Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander Sebagai Asnaf Zakat” (Kajian Maqasid Asy-Syari’ah Atas Fatwa Seksyen 47 Enakmen Pentadbiran Agama Islam Negeri Selangor 2003 Tentang Riqab). Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander Sebagai Asnaf Zakat]
Preview
Text (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander Sebagai Asnaf Zakat)
Muhamad Firdaus Bin Azizi, 160103024, FSH, PMH, +60134220895.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB) | Preview

Abstract

Para ulama berbeda pandangan dalam memaknai Riqãb. sebagian ulama memaknai Riqãb dengan hamba (hamba sahaya), hamba mukatab (hamba yang melakukan perjanjian) dan memaknai Riqãb diluar bentuk penghambaan yang terjadi pada zaman dahulu. Dimana penghambaan yang terjadi pada waktu sekarang yaitu seseorang yang terbelenggu dengan masalah sosial dan masalah akidah. Telah diputuskan fatwa Seksyen 47 Enakmen Pentadbiran Agama Islam Negeri Selangor 2003 tentang Riqãb telah memperluaskan makna Riqãb dengan membantu golongan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander sebagai asnaf zakat. Majelis Agama Islam Selangor mendifinisikan Riqãb sebagai seseorang yang beragama Islam yang terbelenggu di bawah satu kuasa yang menghalang kebebasan dirinya dan tidak berkemampuan untuk membebaskan dirinya daripada kebelengguan yang menahan dirinya dari melakukan kebutuhan individual. Rumusan masalah yang diajukan ialah bagaimana pemahaman pentadbiran Agama Islam Negeri Selangor tentang golongan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander (LGBT) sebagai bagian dari asnaf al-Riqãb? bagaimana fatwa di bawah seksyen 47 Enakmen Pentadbiran Agama Islam Negeri Selangor 2003 dilihat dari Maqasid asy-Syari’ah? Dan Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dan didukung oleh data penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan melalaui pemahaman fatwa Majelis Agama Islam Selangor (MAIS), dimana penafsiran mufasir dan logika sesuai kebutuhan kontemporer, serta berbagai literature terkait. Setelah data yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan, peneliti menganalisis data dengan menggunakan teknik deskriptif dan analisis yang sudah dirangkumkan di dalam penulisan ini. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa para mufasir sepakat dalam menafsirkan lafaz al-Riqab sebagai hamba (budak) , hamba (hamba sahaya), hamba Mukatab (hamba yang melakukan perjanjian) dan para mufasir berbeda pendapat dalam memperluaskan makna al-Riqab. Majelis Agama Islam Selangor (MAIS) telah memutuskan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander (LGBT) sebagai asnaf zakat berdasarkan Fatwa Majelis Agama Islam Selangor berdasarkan syarat-syarat yang telah ditetapkan di dalam Fatwa Seksyen 47 Enakmen Pentadbiran Agama Islam Negeri Selangor 2003 tentang Riqãb,berdasarkan pendapat Rashid Ridha dan Mahmud Syaltut dengan menggunakan ĩllah al-Riqãb yang artinya pembebasan seseorang dari belenggu yang mengikatnya atau menahan dirinya dari melakukan kebutuhan individual yang dihadapi golongan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgander (LGBT) berdasarkan ĩllah terbelenggu dengan masalah sosial dan masalah akidah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.6 Hukum Peradilan (Qada`) > 2X4.68 Perbandingan Hukum Peradilan Islam dengan Peradilan Lain
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Muhamad Firdaus Bin Azizi Firdaus
Date Deposited: 11 Nov 2021 03:09
Last Modified: 11 Nov 2021 03:09
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18709

Actions (login required)

View Item
View Item