Muhammad Faiyadh Bin Faiz, 150103005 (2019) Hadis Nasab Mayit Kepada Ibunya (Analisis Amalan Menurut Ulama Aceh dan Ulama Kedah, Malaysia). Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.
Muhammad Faiyadh Bin Faiz, 150 103005, FSH, PMH, +60183274775.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (8MB) | Preview
Abstract
Hadis merupakan sumber ajaran agama Islam kedua setelah AlQuran, setiap muslim wajib mengikuti ajaran-ajaran terkandung di dalamnya. Terdapat beberapa hadis bahwa seseorang itu dinasabkan kepada bapaknya seperti saat hidup. Nasab seseorang itu kepada bapak, khususnya praktik pengamalan talkin mayit yang telah dikubur menasabkannya pada ibunya. Penelitian ini berdasarkan pendapat analisis menurut ulama Aceh dan ulama Kedah, Malaysia. Sehubungan itu, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan hadis tentang menasab mayit ibunya dalam praktik talkin menurut para ulama Aceh dan ulama Kedah Malaysia, dan bagaimana amalan ulama Aceh dan ulama Kedah, Malaysia menasabkan kepada bapaknya dan ibu dalam praktik talkin. Penulis menggunakan metode kualitatif, dan data-data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan cara analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut ulama Aceh berpendapat bahwa Fatḥ al-Mu’īn dan I’ānah al-Ṭālibīn tentang nasab mayit dalam praktik talkin dapat dijadikan sebagai hujah praktik talkin. Praktik talkin mayit yang telah dikuburkan dinasabkan kepada bapaknya. Menurut ulama Kedah Malaysia, kedudukan hadis riwayat al-Ṭabrānī tentang nasab mayit pada ibunya dalam praktik talkin. Kedudukan hadis riwayat al-Ṭabrānī tentang nasab mayit pada ibunya adalah lemah, namun hadis tersebut menjadi hadis hasan lighairihi sebab didukung dengan hadis-hadis lain, seperti riwayat Abū Dāwud tentang memintakan ampunan kepada mayit, dan hadis riwayat Muslim tentang si mayit mendengar orang yang berziarah kekuburnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amalan Ulama Aceh menasabkan kepada bapaknya dan sedangkan ulama Kedah, Malaysia dalam praktik talkin yaitu dengan menasabkan si mayit kepada ibu. Redaksi bacaan talkin antara ulama Aceh dan Kedah cenderung berbeda. Ulama dan masyarakat Aceh mengamalkan bacaan talkin mayit yang dirangkum dalam kitab “Al-Adzkar”sementara ulama dan masyarakat Kedah, Malaysia mengamalkan hadis riwayat al-Ṭabrānī secara dzahir sebagai pegangan mereka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X2 Hadis dan ilmu yang berkaitan 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X2 Hadis dan ilmu yang berkaitan > 2X2.3 Kumpulan Hadis Menurut Bidang Tertentu |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | Muhammad Faiyadh Bin Faiz Faiyadh |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 03:09 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 03:09 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18710 |