Dampak Kesenian Kuda Lumping terhadap Perilaku Keagamaan (Studi di Kuala Pesisir Nagan Raya)

Roy Adriansyah, 421106326 (2016) Dampak Kesenian Kuda Lumping terhadap Perilaku Keagamaan (Studi di Kuala Pesisir Nagan Raya). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang dampak kesenian kuda lumping.]
Preview
Text (Membahas tentang dampak kesenian kuda lumping.)
Roy Adriansyah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Dampak Kesenian Kuda Lumping terhadap Perilaku Keagamaan”. Penelitian ini menjelaskan dampak kesenian kuda lumping terhadap perilaku keagamaan masyarakat Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimanakah dampak kesenian kuda lumping terhadap perilaku keagamaan masyarakat Kuala Pesisir dan bentuk-bentuk perilaku apa saja yang terjadi pada masyarakat Kuala Pesisir dengan adanya kesenian kuda lumping. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Lokasi penelitian ini adalah di tiga gampong yang ada di Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya, yaitu Gampong Arongan, Gampong Jatirejo dan Gampong Purwosari. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan jumlah responden sebanyak 22 orang yang terdiri dari Camat Kuala Pesisir, Imeum Gampong, Geuchik, Tuha Peut, Ketua Pemuda, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak kesenian kuda lumping terhadap perilaku keagamaan masyarakat Kuala Pesisir ada tiga. Pandangan pertama beranggapan bahwa dengan adanya kesenian kuda lumping memberikan dampak positif, yaitu: sebagai silaturrahim antar masyarakat yang ada di Kecamatan Kuala Pesisir dan mempertebal keimanan masyarakat. Pandangan kedua beranggapan negatif, karena membuat masyarakat menjadi lalai, cenderung menunda-nunda, dan malas untuk mengikuti kegiatan keagamaan, serta mempertunjukkan adegan-adegan yang mengarah ke perbuatan syirik, dan pandangan ketiaga adalah tergantung pada masyarakat itu sendiri dalam memahami kesenian kuda lumping. Bentuk-bentuk perilaku yang terjadi pada masyarakat Kuala Pesisir dengan adanya kesenian kuda lumping ada dua bentuk pertama bentuk positif, yaitu: bukan suatu perilaku yang menyimpang, sebagai silaturahmi dan negatif, yaitu: menyimpang dari ajaran islam, menunda, melalikan dan malas berpasisipasi dalam kegiatan keagamaan, berperilaku aneh dan lebih percaya kepada makhluk halus dari pada Allah. Untuk itu, adapun saran-saran yang ditujukan kepada pemerintahan tingkat Kecamatan Kuala Pesisir, baik untuk camat, geuchik, tengku imeum dan juga ketua pemuda untuk dapat memberikan pemahan yang tepat kepada masyarakat mengenai arti dan makna yang terkandung di dalam setiap gerakan yang ada dalam kesenian kuda lumping. Serta diharapkan pula kepada masyarakat untuk tidak menyalahartikan dan menyalahgunakan setiap gerakan yang ditampilkan dalam kesenian kuda lumping tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs Arifin Zain, M,Ag; 1. Rahmi, S.Pd.I., M.TESOL
Uncontrolled Keywords: Kesenian, Kuda Lumping, Perilaku Keagamaan
Subjects: 700 Arts and Recreation > 790 Sports, Recreational and Performing Arts (Olah Raga dan Seni Pertunjukan)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Users 171 not found.
Date Deposited: 12 Dec 2017 03:44
Last Modified: 12 Dec 2017 03:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1872

Actions (login required)

View Item
View Item