Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Work-Family Conflict pada Guru Perempuan di SMP Negeri 1 Aceh Barat Daya

Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Biasanya orang akan merasa puas atas kerja yang telah atau sedang dijalankan, apabila apa yang dikerjakan dianggap telah memenuhi harapan, sesuai dengan tujuannya bekerja yang sering disebut dengan kepuasan kerja. Permasalahan yang dialami oleh seseorang yang memiliki peran ganda dimana terjadi ketidakmeratanya antara pembagian waktu dan tugas dalam pekerjaan dan keluarga disebut dengan work-family conflict. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepuasan kerja dengan work-family conflict pada guru perempuan di SMP Negeri 1 Aceh Barat Daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Alat ukur penelitian ini yaitu skala Kepuasan Kerja dengan reliabilitas riX = 0,932 dan skala Work-Family Conflict dengan reliabilitas riX =
0,980. Jumlah populasi dan sampel adalah sebanyak 49 orang guru perempuan yang telah menikah di SMP Negeri 1 Aceh Barat Daya. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dimana seluruh jumlah populasi termasuk dalam jumlah sampel. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan korelasi r = -0.513 dengan p = 0,00 dan r squared =
0,263 (26,3%) antara kepuasan kerja dengan work-family conflict pada guru SMP
1 Aceh Barat Daya. Artinya, semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin rendah work-family conflict yang dimiliki, guru semakin rendah kepuasan kerja maka semakin tinggi work-family conflict yang dimiliki guru. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.