Dampak Keberadaan Pedagang Kaki Lima Terhadap Keselamatan Pejalan Kaki (Studi kasus Di Jalan Lingkar Kampus Kopelma Darussalam)

Dian Risma Fildhania, 150802012 (2020) Dampak Keberadaan Pedagang Kaki Lima Terhadap Keselamatan Pejalan Kaki (Studi kasus Di Jalan Lingkar Kampus Kopelma Darussalam). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Dampak Keberadaan Pedagang Kaki Lima Terhadap Keselamatan Pejalan Kaki (Studi kasus Di Jalan Lingkar Kampus Kopelma Darussalam)]
Preview
Text (Dampak Keberadaan Pedagang Kaki Lima Terhadap Keselamatan Pejalan Kaki (Studi kasus Di Jalan Lingkar Kampus Kopelma Darussalam))
Dian Risma Fildhania, 150802012, FISIP, IAN, 082274409966.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Di kota-kota besar, pedagang kaki lima seringkali memanfaatkan fasilitas umum, yaitu trotoar jalan dan bahu jalan sebagai salah satu tempat untuk berdagang. Tindakan tersebut tentunya tidak sesuai dengan fungsi trotoar dan bahu jalan yang ditetapkan dalam peraturan perundangan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Taahun 2009, trotoar didefinisikan sebagai “salah satu fasiltas pendukung penyelenggaraan lalu lintas”. Sedangkan bahu jalan diartikan sebagai bagian Kawasan manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti. Kemudian di dalam Undang-undang tersebut sudah diatur mengenai hak pejalan kaki, yaitu pada Pasal 131 dinyatakan bahwa “pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung yang berupa trotoar, tempat penyebrangan dan fasilitas lainnya.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dampak yang disebabkan adanya pedagang kaki lima yang berjualan di jalan lingar kampus Kopelma Darusslam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya dengan adanya pedagang kaki lima yang berjualan di jalan lingkar kampus sangat membantu dan juga memudahkan sebagian masyarakat dalam hal tertentu, namun dengan berkembangnya masyarakat yang semakin hari semakin kian bertambah juga dapat menimbulkan beberapa dampak salah satunya dampak negatif dimana trotoar yang seharusnya jalur bagi pejalan kaki kini digunakan oleh sebagian masyarakat untuk berjualan, sedangkan fungsi trotoar itu sendiri untuk memberikan pelayanan kepada pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pejalan kaki tersebut. Adapun salah satu alasannya kenapa di bangun trotoar yaitu untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor tanpa menimbulkan gangguan yang besar terhadap aksesibilitas. Jalanan yang sebelum adanya pedagang kaki lima bisa di akses oleh para pejalan kaki kini sudah digunakan oleh sebagian masyarakat untuk berdagang dan oleh karena itu orang yang berjalan kaki harus berjalan berdampingan dengan para pengendara sehingga menimbulkan kekhawatiran yang dialami pejalan kaki. Penelitian ini menyimplkan bahwa pedagang kaki lima dapat dikategorikan sebagai salah satu sektor informal perkotaan yang belum terwadahi dari waktu ke waktu, dan persoalan pedagang kaki lima menjadi beban yang harus di tanggung oleh pemerintah, karena pedagang kaki lima mengambil ruang trotoar bahkan badan jalan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pedagang Kaki Lima, Dampak, Pejalan Kaki
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 304 Faktor yang mempengaruhi tingkah laku sosial > 304.8 Mobilitas masyarakat
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: Dian Risma Fildhania
Date Deposited: 18 Nov 2021 03:46
Last Modified: 18 Nov 2021 03:46
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18792

Actions (login required)

View Item
View Item