Game “Aceh The Royal” Dan Fatwa Haram MPU Aceh

Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat. Perkembangan membawa perubahan dalam segala lapisan masyarakat. Salah satunya, pertumbuhan internet yang sangat canggih dan hadirnya game online. Game online yang kini menjadi tren dan hangat diperbincangkan adalah game Playerunknow’s Battlegrounds (PUBG). Fenomena game online sebagai suatu permasalahan yang dianggap serius diberbagai belahan dunia kini cukup mencengangkan. Faktor sugesti yang hadir dari game online menjadikan pemainnya mengalami daya khayal yang tinggi yang bertentangan dengan realitas kehidupannya. Mentalitas mereka diarahkan kepada hidup instan, yang senang menuntut tanpa aksi. Fatwa memiliki peranan penting bagi perkembangan kehidupan masyarakat untuk mengahadapi dan menjawab berbagai persoalan yang terus bermunculan, tidak terkecuali di Indonesia yang memiliki salah satu penduduk berprioritas Muslim terbesar di Dunia. Terkait maraknya beredar dampak buruk dari game online membuat Majelis permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengambil perannya dengan melakukan kajian komperhensif dalam sidang paripurna ulama ke-III yang berlangsung selama dua hari di Aula MPU pada tahun 2019. Sehingga hasil yang telah ditetapkan bahwa Majelis permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa barunya yang berkaitan dengan hukum dan dampak game Player Unkown’s Battlegrounds (PUBG) Dan Sejenisnya adalah haram dengan mempertimbangkan pendapat dari ahli fikih Islam, informasi teknologi dan psikologi.