Praktek Tarekat Naqsyabandiyah Di Dayah Baitussabri Kec. Kuta Baro Kab. Aceh Besar

Aiyub, 311103010 (2016) Praktek Tarekat Naqsyabandiyah Di Dayah Baitussabri Kec. Kuta Baro Kab. Aceh Besar. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Praktek Tarekat Naqsyabandiyah Di Dayah Baitussabri Kec. Kuta Baro  Kab. Aceh Besar]
Preview
Text (Praktek Tarekat Naqsyabandiyah Di Dayah Baitussabri Kec. Kuta Baro Kab. Aceh Besar)
Aiyub, 311103010, FUF, IA, 085372674013.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Praktek Tarekat Nagsyabandiyah Di Dayah Baitussabri Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar merupakan judul dari Skripsi ini. Tarekat Nagsyabandiyah didirikan oleh seorang guru besar yaitu Syeh Muhammad bin Muhammad Baha'udin Al-Bukhari An-Nagsyabandi pada abad ke VII di Bukhara. Tarekat ini adalah salah satu dari beberapa tarekat yang berkembang dan besar pengaruhnya di dunia termasuk di Aceh. karena banyak ilmu tarekat yang telah di pelajari di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry akan tetapi belum bisa di manfaatkan atau di amalkan dalam kehidupan ini. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana pengamalan, pelaksanaan Tarekat Nagsyabandiyah dan pengaruhnya dalam masyarakat, dan bagaimana sejarah/silsilah mursyid Tarekat Nagsyabandiyah di Dayah Baitussabri Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan yang menjadi tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui praktek dari tarekat Nagsyabandiyah dalam melaksanakan pengamalan, pelaksanaan Tarekat Nagsyabandiyah dan pengaruhnya dalam masyarakat dan juga untuk mengetahui sejarah/silsilah mursyid Tarekat Nagsyabandiyah di Dayah Baitussabri. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (Field Research) dan juga melakukan pendekatan penelitian Kualitatif, Deskriptif. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan skripsi adalah melalui teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi terhadap masalah yang diteliti. Analisis data merupakan sebuah proses mengorganisir data serta mengurutkan data kedalam tema sehingga data tersebut dapat dirumuskan menjadi struktur yang disarankan oleh data. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktek tarekat yang dilakukan di Dayah Baitussabri antara lain Suluk dan Tawajuh. Sejarah Mursyid Tarekat Nagsyabandiyah di Dayah Baitussabri berasal dari AlMarhum Syeikhul Akbar Maulana Tgk Haji Muhammad Waly Al-Khalidy. Ia seorang yang Alim lagi sufi, beliau menimba ilmu di Makkah, sebagaimana menurut Tgk. H. M. Adnan Al-Haitami, seluruh ilmu tarekat pada dasarnya lahir di Jabar Oubis, seterusnya beliau kembali ke Aceh sesudah aman dari penjajahan yang terjadi di Aceh, setelah lama tinggal di Padang barulah kembali ke Aceh dan membuka pesantren di Labuhan Haji Aceh Selatan dan di sinalah beliau mengembangkan ilmu Tasawuf/Tarekat. Tgk. H. M. Adnan Al-Haitami berguru ilmu tarekat dari anaknya Abuya Muda Waly yaitu di kenal dengan sebutan Abuya Doktor atau Prof. Dr. Tgk. H. Muhibbuddin Waly, di sinalah beliau berguru dan mengamalkan kitab-kitab tarekatnya. Setelah mendapatkan ijazah dari mursyidnya barulah beliau kembali ke Pulau Aceh dan mengembangkan tarekatnya disana. Pada tanggal 26 Desember 2004 Aceh dilanda Thsunami dan karena itulah beliau kembali ke Dayah Baitussabri Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar dan membuka suluk bersama pendiri dayah Baitussabri yaitu Tgk Thantawi Jauhari. maka sesungguhnya syari'at yang dikerjakan dapat dijalanka di atas rel yang lurus tidak terpeleset, tidak jatuh kedalam jurang kesesatan, sehingga dapat sampai ketujuan hidup yang sebenarnya, yaitu mencari ridha Allah Swt.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tarekat Nagsyabandiyah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.1 Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah
Depositing User: Aiyub Aiyub
Date Deposited: 26 Nov 2021 02:11
Last Modified: 26 Nov 2021 02:11
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18889

Actions (login required)

View Item
View Item