Miss. Ilham Paehoh-Ele, 241203285 (2016) Ciri-Ciri Anak Shaleh dalam Al-Qur'an. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Miss. Ilham Paehoh-Ele.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Ciri-ciri anak saleh bisa dibangun kehidupan keluarga dan lngkungan yang sangat mendukung. Bisa saja anak anda yang cerdas dan baik budinya memiliki bagian atau seluruh ciri-ciri anak saleh yang akan membuat anda semakin bangga. Memiliki anak saleh adalah kebanggaan tersendiri bagi orang tua yang akan memberikan kenyamanan pada keluarga. Sebagai orang tua anak merupakan bagian terpenting dalam hidup dan menjadikan diri menjadi orang tua yang memiliki harta yang akan selalu dijaga. Banyak hal yang seperti orang tua rencanakan untuk anak-anaknya, seperti memiliki anak yang pintar, sukses dan saleh dalam agama. Orang saleh memilki ciri-ciri tertentu, hal ini digambarkan Allah dalam Al-Qur’an di antara surat Ali Imran, surat Maryam, dan Al-ankabut. Bahwa yang dimaksud dengan anak saleh menurut A-Qur’an adalah orang yang senantiasa mencegah perbuatan mungkar dan bersegera mengerjakan kebajikan. Saat ini, bagi orang tua, untuk mendapatkan anak saleh tidaklah cukup hanya dengan berdoa dan berpaku tangan. Akan tetapi, mereka harus mengupayakan melalui pendidikan yang baik dan lingkungan yang baik pula. Sebab, tanpa keduanya dirasakan sangat sulit untuk diwujudkan. Ibarat tanaman di sebuah taman, ia harus dipelihara dan dirawat dengan sungguh-sungguhnya sambil berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian library research, yakni dengan mengumpulkan data dan menelaah bahan-bahan kepustakaan. Selain itu penulis juga menggunakan metode muadu’I yaitu suatu metode yang mengkhususkan penekananya pada tema atau judul yang telah sditetapkan. Dalam metode ini semua ayat yang berkaitan dihimpun, kemudian dikaji secara mendalam dan tuntas dari semua aspek yang berkaitan. Kemudian dari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa, anak saleh berarti anak yang berpribadi baik dalam menjalin hubungan dengan Allah swt dan baik pula dalam berhubungan dengan sesama makhluk ciptaannya. Kesalehan seorang anak tidak akan sempurna apabila ia baru pandai berhubungan baik dengan sesama manusia, tetapi belum baik dalam menjalin hubungan dengan Allah swt, tetapi belum berhubungan baik dengan sesama manusia. Kedua hubungan itu harus dilakukan secara bersamaan, tidak bisa hanya dilakukan secara bersamaan, tidak hanya memiliki salah satunya saja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Muhammad Zaini, M.Ag; NIP. 2. Suarni, S.Ag,MA; NIP. 150390673000000000 |
Uncontrolled Keywords: | Anak Shaleh, Al-Qur'an |
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan > 2X1.6 Kandungan Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Users 171 not found. |
Date Deposited: | 03 Aug 2017 02:12 |
Last Modified: | 03 Aug 2017 02:12 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/189 |