Pemeliharaan Anak Yatim karena Meninggal Suami dalam Perkawinan Juellen (Studi Kasus di Kampung Pendere Saril Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah)

Nurjanah, 160101014 (2021) Pemeliharaan Anak Yatim karena Meninggal Suami dalam Perkawinan Juellen (Studi Kasus di Kampung Pendere Saril Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Pemeliharaan Anak Yatim karena Meninggal Suami dalam Perkawinan Juellen (Studi Kasus di Kampung Pendere Saril Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah)]
Preview
Text (Pemeliharaan Anak Yatim karena Meninggal Suami dalam Perkawinan Juellen (Studi Kasus di Kampung Pendere Saril Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah))
Nurjanah, 160101014, FSH, HK, 085261322181.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Menurut pasal 47 Undang-undang perkawinan, perwalian anak dibawah umur jatuh pada orang tuanya yang masih hidup selama anak tersebut belum berusia 18 tahun dan belum menikah dan orang tuanya mewakili sianak baik didalam dan luar pengadilan (perwalian berdasar undang-undang). Namun kenyataan dalam perkawinan juellen (salah satu adat perkawinan Gayo) apabila seorang istri kehilangan suami karena meninggal dunia, maka anak akan menjadi tanggung jawab ayah dan keluarga ayah terhadap hak-hak anak, sedangkan istri atau ibu dari anak tersebut masih hidup. Istri yang ditinggal dapat menikah kembali dengan saudara kandung laki laki baik itu abang ipar, adik ipar maupun paman dan pihak keluarga suami lainnya, di dalam budaya Gayo istilah ini disebut dengan ganti tikar. Pertanyaan dalam penelitian skripsi ini adalah bagaimana pemeliharaan anak yatim karena meninggal suami dalam Perkawinan Juellen di Kampung Pendere Saril Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah. Bagaimana perspektif hukum islam terhadap pemeliharaan anak yatim karena meninggal suami di Kampung Pendere Saril Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah. Adapun metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif Analisis. Suatu penelitian deskriptif, dimaksud untuk memberikan data yang detail mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama: dalam perkawinan Juellen sebelum anak mumayyiz maka seorang anak akan dipelihara oleh ibunya ketika sudah dewasa akan diberikan hak pilih kepada anak tersebut . Kedua: perspektif hukum Islam terhadap pemeliharaan anak yatim karena meninggal suami dalam perkawinan juellen di Kampung Pendere Saril Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah adalah bahwa peraturan perkawinan tersebut sudah diatur sesuai dengan hukum syariat. seperti yang dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 233 yaitu apabila anak yang belum mumayyiz meskipun seorang ayah sudah meninggal maka harus tetap diasuh oleh ibunya, ketika anak itu sudah mumayyiz dan sudah bisa mandiri maka boleh diberikan hak pilih kepada anak tersebut apakah tetap tinggal bersama keluarga ayahnya atau menetap dengan ibunya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Edi Darmawijaya M.Ag., Pembimbing II : Syarifah Rahmatillah M.H
Uncontrolled Keywords: Pemeliharaan Anak Yatim, Perkawinan Juellen
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.31 Nikah
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.37 Menyusui dan Mengasuh / Memelihara Anak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Nurjanah Nurjanah
Date Deposited: 26 Nov 2021 03:00
Last Modified: 26 Nov 2021 03:00
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18904

Actions (login required)

View Item
View Item