Analisis Peran PT. BPRS Hikmah Wakilah dalam Pemberdayaan Pedagang di Pasar Tradisional Kota Banda Aceh

Adanya kepentingan pedagang tradisional dalam memenuhi kebutuhan serta memperlancar usahanya, maka peran ketersediaannya modal sangat diperlukan. Permasalahan permodalan senantiasa dihadapi ketika hendak menjalankan usaha serta sebagian dari pedagang kaki lima belum tersentuh oleh (underserved) lembaga keuangan. Kondisi pedagang yang tergolong (unbankable) menjadi sebab mereka mencari wadah lain untuk dijadikan tempat mendapatkan sumber penambahan modal yaitu dengan melakukan peminjaman uang atau kredit kepada jasa rentenir yang berakibat eksistensi rentenir menjadi berkembang di kota Banda Aceh. Dalam meminimalisir praktik rentenir, PT. BPRS Hikmah Wakilah menciptakan suatu program yaitu dengan pemberian Mudarabah dan Murabahah IB yaitu pembiayaan modal usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemberian program dan mengetahui kendala serta upaya yang dilakukan dalam menjalankan program pemberdayaan pedagang tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode field research (pendekatan lapangan melalui wawancara langsung kepada para narasumber dari pihak lembaga dan pedagang yang menjadi nasabah pada PT. BPRS Hikmah Wakilah). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. BPRS Hikmah Wakilah menggunakan strategi berdakwah, memberikan pembinaan, menjaga ukhuwah, dan menerapkan prinsip saling membantu dalam menjalankan tujuan untuk meminimalisir maraknya praktik rentenir. Kepada PT. BPRS Hikmah Wakilah perlu adanya peningkatkan evaluasi dan monitoring terhadap para pedagang.