Penerapan Model Talking Stick dalam Pembelajaran Fiqih untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VIII.1 Di MTsN 2 Abdya

Motivasi belajar siswa di kelas VIII.1 MTsN 2 Abdya sebagian besar siswa-siswinya kurang memiliki motivasi dalam belajar. Hal ini ditandai dengan kurangnya keaktifan dan partisipasi siswa dalam belajar yang disebabkan karena siswa lebih menyukai guru yang mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga menarik perhatian siswa untuk belajar dan mudah memahami materi yang disampaikan guru. Talking stick merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang diterapkan dengan menggunakan bantuan tongkat, di mana setiap siswa yang mendapat tongkat yang digilirkan gurunya wajib menjawab pertanyaan dari guru tersebut setelah siswa mempelajari materi pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa kelas VIII.1 di MTsN 2 Abdya?, untuk mengetahui bagaimana penerapan model talking stick pada pembelajaran fiqih kelas VIII.1 di MTsN 2 Abdya?, dan untuk mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII.1 di MTsN 2 Abdya?. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.1 MTsN 2 Abdya sebanyak 16 siswa. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah observasi terhadap aktivitas guru dan siswa, wawancara guru dan siswa, dan LKS pre-test dan post-test, serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data, penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan talking stick mampu meningkatkan motivasi siswa dari siklus pertama yaitu dengan persentase nilai (75%) dengan kategori baik, dan pada siklus kedua menjadi (90%) dengan kategori sangat baik. Dan persentase hasil aktivitas guru pada siklus pertama (77,5%) meningkat menjadi (92,25%) pada siklus kedua. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa termotivasi dalam belajar dengan penerapan talking stick, karena mampu menjadikan siswa lebih aktif, terampil dan mampu menguasai materi dengan baik sehingga dapat mengaplikasikan materi yang diajarkan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.