Upaya Non Penal Dalam Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor Ditinjau Dari Teori Hifdz Al-mal

Vania Damara, 170104042 (2021) Upaya Non Penal Dalam Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor Ditinjau Dari Teori Hifdz Al-mal. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Upaya Non Penal Dalam Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor Ditinjau Dari Teori Hifdz\ Al-ma<l]
Preview
Text (Upaya Non Penal Dalam Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor Ditinjau Dari Teori Hifdz\ Al-ma<l)
Vania Damara, 170104042, FSH, HPI, 082299959152.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB) | Preview

Abstract

Salah satu tindak pidana pencurian yang marak terjadi saat ini yakni pencurian sepeda motor. Meskipun para pemilik sepeda motor telah menggunakan kunci ganda, namun para pelaku pencurian selalu memiliki cara untuk melancarkan aksinya. Tingginya angka pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, maka diperlukan tindakan nyata dan peran besar pihak kepolisian untuk meminimalisir tingkat pencurian sepeda motor. Adapun upaya yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya pencurian sepeda motor sebagai berikut: melakukan patroli, pemasangan spanduk yang berisi himbauan, dan pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor. Namun upaya tersebut belum memiliki dampak kepada masyarakat khususnya untuk keamanan dan ketertiban. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah data lapangan (Field research) dan data kepustakaan (Library research). Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan upaya non penal dalam tindak pidana pencurian sepeda motor yaitu dengan cara bersosialisasi menyampaikan himbauan kepada masyarakat melaui pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh pemuda dan tokoh agama, dengan cara menyambangi gampong-gampong dan sekolah-sekolah serta tempat-tempat yang rawan terhadap tindak pidana pencurian sepeda motor ini. Selain himbauan, juga dilakukan kegiatan patroli di jalan raya di pagi hari hingga tengah malam. Hasil dari penelitian ini, upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak Polresta Banda Aceh belum begitu optimal karena masih terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya anggaran, minimnya alat bukti dan saksi, masyarakat yang apatis dalam memberikan informasi. Faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana ini banyak disebabkan oleh faktor ekonomi, perjudian dan narkoba.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.5 Hukum Pidana Islam (Jinayat)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 345 Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Vania Damara Vania
Date Deposited: 06 Dec 2021 02:07
Last Modified: 06 Dec 2021 02:07
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18983

Actions (login required)

View Item
View Item