Proses Pembelajaran Maharah Kalam Secara Daring di Ma’had Khadimul

Judul pada penelitian ini adalah “Proses Pembelajaran Maharah Kalam Secara Daring di Ma’had Khadimul Haramain Asy-Syarifain Banda Aceh”. Peneliti memilih judul ini karena Ma’had Khadimul Haramain Asy-Syarifain menerapkan metode pembelajaran maharah kalam dengan sangat baik di semua mata pelajaran, dan sangat mengutamakan keterampilan berbicara dengan bahasa Arab ketika proses pembelajaran sehingga bahasa Arab tidak hilang dari kegiatan pembelajaran. Dan ini merupakan jawaban bagi mahasiswi yang memiliki kesulitan ketika berbicara bahasa Arab. Dan proses ini terjadi ketika pembelajaran tatap muka, akan tetapi setelah tersebarnya wabah virus corona atau covid-19 pemerintah menetapkan bahwa proses pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing dan pembelajaran daring merupakan pengganti pembelajaran tatap muka di universitas-universitas dan kampus-kampus dan pembelajaran daring ini berguna untuk mengatasi masalah ini. Oleh sebab itu peneliti sangat ingin meneliti tentang proses pembelajaran maharah kalam secara daring dan masalah/hambatan yang dihadapi oleh guru dan mahasiswi ketika proses pembelajaran maharah kalam berlangsung dan ma’had ini merupakan salah satu ma’had yang menerapkan proses pembelajaran daring selama wabah virus corona ini.. Adapun metode penelitian ini adalah deskriptif analitis, dimana peneliti melakukan observasi, wawancara, dan peninjauan dokumentasi untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Adapun sampel dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswi dari mustawa tsalis berjumlah 56 orang dan peneliti mengambil sampel untuk wawancara yaitu 2 orang guru dan 5 orang mahamahasiswi. Adapun hasil penelitian ini adalah proses pembelajaran maharah kalam secara daring di Ma’had Khadimul Haramain Asy-Syarifain Banda Aceh yaitu dengan menerapkan metode mubasyarah, metode sam’iyyah syafahiyah, dan metode qiraah. Adapun hambatan atau masalah yang dihadapi guru-guru dan mahasiswi ketika pembelajaran maharah kalam secara daring adalah; belum adanya pembaruan media pembelajaran, beberapa siswa telat masuk ke kelas daring, gangguan jaringan internet, beberapa siswa tidak hadir tanpa alasan yang jelas, beberapa siswa telat dalam mengumpulkan tugas, beberapa siswa tidak menjawab ketika guru memanggil namanya, beberapa siswa bergabung dengan google meet dan sibuk melakukan kegiatan lain, muqarrar yang dibagikan dalam bentuk pdf, beberapa siswa menjaga adiknya atau anggota keluarganya yang sakit.