Uji Efektivitas Kotoran Sapi dalam Remediasi Tanah Top Soil yang Tercemar Oli

Limbah oli yang masuk ke dalam tanah akan menyebabkan kerusakan pada tanah. Bioremediasi merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah berbahaya yang relatif lebih ekonomis, mudah dan ramah lingkungan. Teknologi ini memanfaatkan aktivitas mikroba untuk mengolah tanah tercemar. Kotoran sapi merupakan bahan organik yang mengandung banyak mikroba dan juga mengandung nutrisi yang baik untuk pertumbuhan mikroba. Kotoran sapi mengandung beberapa mikroorganisme seperti bakteri (Bacillus sp, Lactobacillus sp. dan Corynebacterium sp), jamur (Trichoderma sp dan Aspergillus sp), spesies protozoa dan ragi (Candida sp dan Saccharomyces sp). Kotoran sapi pada penelitian ini berperan sebagai bioaktivator serta sumber nutrien bagi mikroba dalam mendegradasi Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) dalam tanah tercemar oli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kotoran sapi pada bioremediasi tanah tercemar oli. Penelitian ini terdiri dari enam (6) perlakuan yaitu dengan konsentrasi kotoran sapi dengan variasi konsentrasi 0 gr, 20 gr, 40 gr, 60 gr, 80 gr, dan 100 gr pada masing-masing tanah 300 gr serta waktu pengolahan selama 30 hari dan dilakukan analisis 2 kali sehari. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran pH, dan nilai TPH. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan kotoran sapi dengan konsentrasi 100 gr pada tanah 300 gr mampu menurunkan nilai TPH dari 3,6% menjadi 0,2%, dengan efektifitas penurunan TPH sebesar 86,66% dalam waktu 30 hari. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana menyatakan bahwa waktu bioremediasi dan penambahan konsentrasi kotoran sapi berpengaruh terhadap penurunan nilai TPH.