Penerapan Konseling Kelompok untuk Mengurangi Perilaku Agresif Siswa di MAN 2 Pidie

Perilaku agresif merupakan gangguan emosional yang serius dan menimbulkan konsekuensi yang serius pula bagi individu maupun lingkungannya.Tindakan dari perilaku agresif berupa intimidasi oleh pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lemah dengan sengaja dan bertujuan untuk melukai korbannya secara fisik maupun verbal. Seperti halnya yang terjadi di MAN 2 Pidie, yang mana terdapat siswa yang memiliki gangguan emosi sehingga menyebabkan individu tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perilaku agresif siswa sebelum dan sesudah penerapan konseling kelompok di MAN 2 Pidie. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode Pre-Experimental dengan desain One Group Pre-Test-Post-Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 2 Pidie tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 59 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 siswa. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang diinginkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tingkat perilaku agresif siswa sebelum dan sesudah penerapan konseling kelompok. Hal ini berarti bahwa penerapan konseling kelompok efektif untuk mengurangi perilaku agresif siswa di MAN 2 Pidie.