Transformasi Muatan Lokal Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan di Aceh

Saifullah, 30183841 (2021) Transformasi Muatan Lokal Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan di Aceh. Doctoral thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Transformasi Muatan  Lokal Dalam Pengembangan  Kurikulum Pendidikan di Aceh.]
Preview
Text (Transformasi Muatan Lokal Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan di Aceh.)
Saifullah, 30183841, PS, PAI, 08126915862.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (13MB) | Preview

Abstract

Disertasi ini mengkaji potensi muatan lokal pada satuan pendidikan yang di transformasikan menjadi mata pelajaran muatan lokal untuk menjawab perkembangan zaman serta pergantian kurikulum, khususnya Pendidikan Menengah di Aceh. Kajian ini menggunakan metode kualitatif, di dua kabupaten/ kota di Aceh, yaitu Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Di satuan Pendidikan Menengah Atas (SMA) yang menjadi sampel penelitian ini, proses belajar mengajarnya tidak aktif dan satuan pendidikannya ditutup berdasarkan intruksi Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional. Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud, serta Surat Edaran Kementerian Pendidikan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan Covid-19 di Satuan Pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian trianggulasi melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi . Disajikan data melalui instrument, yaitu; (1) Mengkaji muatan lokal apa yang cocok diterapkan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar secara khusus SMAN 1 Mesjid Raya dan SMAN 2 Seulimeum, (2) Menelaah tanggapan Kepala Sekolah dan Guru-Guru SMA di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar khusus SMAN 1 Mesjid Raya dan SMAN 2 Seulimeum, (3) Menelaah hambatan dan tantangan serta ketiadaan muatan lokal SMA di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar khusus SMAN 1 Mesjid Raya dan SMAN 2 Seulimeum. Teknik pengumpulan data ini menggunakan tiga instrument yaitu, wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi, di lembaga pendukung lainnya digunakan dua instrumen, yaitu lembar wawancara dan dokumentasi. Data muatan lokal diperoleh di 6 satuan Pendidikan Menengah: Tiga unit sekolah Unggul berasrama (boarding School): SMA Negeri Modal Bangsa Aceh Besar, SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasyimy Aceh Besar dan SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh. Penelitian juga di SMA reguler (Non Boarding School) mewakili tiga kondisi geografis di Aceh : SMA di perkotaan (SMA N 3 Banda Aceh), SMA di pesisir laut (SMA N 1 Mesjid Raya Aceh Besar) dan SMA di wilayah terpencil/ pedalaman (SMA N 2 Seulimeum Aceh Besar) gampong Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar. Data dari 6 lembaga eksternal: Koordinator Pengawas SMA Provinsi Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, Majelis Pendidikan Aceh, Majelis Adat Aceh, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (Komisi VI Bidang Pendidikan dan Keistimewaan Aceh). Ditemukan muatan lokal di satuan pendidikan yang terintegrasi dengan budaya sekolah. Hal ini menampakkan terjadinya transformasi muatan lokal di satuan Pendidikan Menengah di Aceh. Perubahan intinya menggerakkan nilai-nilai Islam dengan muatan lokal di satuan pendidikan di Aceh. Muatan lokal memberi nuansa positif terhadap pembentukan karakter peserta didik dengan kemampuan life skill. Pemerintah Aceh wajib memiliki komitmen dengan adanya sebuah regulasi sebagai payung hukum muatan lokal di Aceh, sehingga Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dan satuan pendidikan dapat mengembangkan muatan lokal terintegrasi dengan kurikulum yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013,Juncto Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum2013 dan amanah Keistimewaan Aceh bidang pendidikan. Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2006 (UUPA), poin 2: “Urusan wajib lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintah Aceh merupakan pelaksanaan Keistimewaan Aceh yang antara lain meliputi (a) penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan syariat Islam bagi pemeluknya di Aceh dengan tetap menjaga kerukunan hidup antar umat beragama, (b) penyelenggaraan kehidupan adat yang bersendikan agama Islam, (c) penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas serta menambah materi muatan lokal sesuai syariat Islam. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, pasal 1 ayat (1): Muatan Lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal, (2) Satuan pendidikan adalah SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/ MA, dan SMK/ MAK.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Pembimbing I :Prof. Dr. M. Hasbi Amiruddin.MA., Pembimbing II :Dr. Gunawan Adnan, MA.,Ph.
Uncontrolled Keywords: Transformasi, Muatan lokal, kurikulum sekolah, pendidikan Agama Islam.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.3 Pendidikan > 2X7.35 Kurikulum
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan)
Divisions: Program Pascasarjana > S3 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Saifullah Saifullah
Date Deposited: 17 Dec 2021 03:11
Last Modified: 17 Dec 2021 03:11
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19073

Actions (login required)

View Item
View Item