Prosedur Bimbingan Islam Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Dalam Merubah Perilaku di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli

Penelitian ini berjudul ”Prosedur Bimbingan Islam Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan dalam Merubah Perilaku di Lembaga Pemasyarakatan Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli”. Tidak ada satupun agama yang ingin pemeluknya menjadi orang yang berperilaku menyimpang. Nilai keagamaan berfungsi untuk menata kehidupan seseorang untuk menjadi orang yang tertata menurut agama, serta menjadi orang yang berperilaku baik. Untuk mencapai bimbingan Islam yang baik maka dibutuhkan prosedur yang baik pula. Prosedur adalah serangkaian dari tahapan-tahapan atau urut-urutan dari langkah-langkah yang saling terkait dalam menyelesaikan suatu kegiatan. Oleh sebab itu peneliti tertarik, untuk mengkaji lebih dalam, yang bertujuan yaitu: pertama mengetahui bentuk prosedur bimbingan Islam terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan dalam merubah perilaku di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli, kedua, mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Prosedur bimbingan Islam terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan dalam merubah perilaku di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli, dan yang ketiga mengetahui upaya bimbingan Islam kepada Warga Binaan Pemasyarakatan dalam merubah perilaku di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi non participant, wawancara dengan 7 responden dan studi dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa prosedur bimbingan Islam dilaksanakan dengan baik. Program bimbingan Islam terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli yakni dari Senin sampai hari Jum’at yang dimana program tersebut yaitu pengajian buku kunci ibadah, mempelancar bacaan Alqur’an, tausiah, surah kitab, dan yasinan bersama. Upaya yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli dalam menerapkan prosedur bimbingan Islam berjalan dengan baik sehingga membuat Warga Binaan Pemasyarakatan yang awalnya berperilaku buruk menjadi pribadi yang baik seperti rajin beribadah, dan wawasan keagamaan yang terus bertambah.