Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Nipah (Nypa fructicans) Terhadap Tukak Lambung pada Mencit (Mus musculus)

Prevalensi tukak lambung (peptic ulcer) di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sebanyak 0.99% dan insiden tukak lambung sebesar 115/100.000 penduduk. Kematian akibat tukak lambung di Indonesia mencapai 1,081 atau 0,08% dari total kematian (WHO, 2014). Penyakit tukak lambung menempati urutan ke-15 dari 50 penyakit dengan pasien terbanyak (Susanti et al, 2011). Masyarakat saat ini sering mengkonsumsi obat sintetik dalam mengatasi masalah tukak lambung, Obat sintetik memiliki efek samping yang relatif tinggi dibandingkan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun nipah (Nypa fructicans) terhadap kondisi tukak lambung pada mencit (Mus musculus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium dengan 4 hari perlakuan pada mencit yang diinduksi dengan etanol 80% sebanyak 0.2 ml/gBB dengan cara dikorbankan 2 hewan dari setiap perlakuan pada hari ke 3 dan ke 5 kemudian dilakukan pembedahan. Hewan uji coba dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor mencit. Kelompok (K-) diberi pakan standar, Kelompok (K+) hanya diberi etanol 80% , dan kelompok (P1) diberi etanol 80% dan ekstrak daun nipah 20 mg/kgBB, (P2) diberi etanol 80% dan ekstrak daun nipah 40 mg/kgBB dan (P3) diberi etanol 80% dan ekstrak daun nipah 80 mg/kgBB. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun nipah (Nypa fruticans) berpengaruh terhadap tukak lambung pada mencit jantan (Mus musculus) karena adanya aktivitas antioksidan berupa senyawa flavonoid. Dosis 80 mg/kgBB merupakan dosis optimum dalam menurunkan kadar rata-rata tukak lambung mencit (Mus musculus).