Ungkapan Manusia dalam Al-Qur‟an

Sufira Rahmi, 150303046 (2020) Ungkapan Manusia dalam Al-Qur‟an. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Ungkapan Manusia dalam Al-Qur‟an]
Preview
Text (Ungkapan Manusia dalam Al-Qur‟an)
Sufira Rahmi, 150303046, FUF, IAT, 082211221767.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (17MB) | Preview

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu pada hakikatnya setiap kata dalam al-Qur‟an memiliki makna tersendiri yang tidak dapat digantikan oleh kata lainnya, meskipun tampak bersinonim. Namun faktanya masih banyak yang mengartikan makna i n, basyar, dan s dengan makna yang sama yaitu manusia, dimanapun dan kapanpun digunakan. Namun, jika diteliti lebih dalam ditemukan bahwa makna dan konteks dari tiap kata tersebut berbeda antara satu dengan lainnya, karena jika dipahami maknanya sama antara satu dan lainnya tentu akan menimbulkan pertentangan akan konsistensi al- Qur‟an. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk melihat substansi makna lafaẓ-lafaẓ n, s, dan basyar dalam al-Qur‟an dan pendapat para mufasir mengenai makna lafaẓ-lafaẓ tersebut. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode ’ . Data yang didapatkan dari kitab- kitab tafsir dan buku pendukung lainnya yang berkaitan dengan kata insan, nas dan basyar kemudian akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Dari penelitian ini diperoleh temuan bahwa secara garis besar ungkapan manusia dalam al-Qur‟an terdiri dari tiga bentuk yaitu n, s dan basyar. Dari hasil analisis terhadap penafsiran para mufassir terkait lafaz s, dan basyar dalam al-Qur‟an memiliki makna yang berbeda. n adalah ungkapan manusia untuk menunjukkan kesempurnaan manusia dalam aspek jasmani dan ruhani, sebagai makhluk yang dibekali dengan akal, makhluk yang mengemban amanah dan akan bertanggungjawab atas segala perbuatannya, dan juga n digunakan untuk mengungkapkan sifat negatif manusia, adapun salah satu derivasi dari kata al-insan yaitu al-ins yang sering disandingkan dengan kata al- jinn sebagai bentuk dua hal yang berbeda secara materi maupun sifat. Adapun kata n s adalah ungkapan manusia yang jumlahnya lebih banyak dari n sebagai makna komunal sehingga melahirkan
interaksi antara sesama manusia sebagai makhluk sosial. Sedangkan kata basyar merujuk kepada makna manusia dalam tampilan fisik, manusia sebagai makhluk biologis, kata basyar sering digunakan dalam konteks kenabian, sebagai isyarat bahwa para Nabi dan Rasul hanya manusia biasa seperti lainnya secara fisik. Adapun poin penting yang dapat dipetik di balik penyebutan ragam lafaẓ manusia dalam al- Qur‟an adalah menunjukkan kesempurnaan yang telah Allah berikan kepada manusia baik secara fisik maupun psikis, pengetahuan, pemahaman yang juga diberikan agar mampu digunakan manusia untuk beribadah kepada Allah dengan maksimal dan menjaga hubungan antar sesama manusia dan mahluk lainnya dengan ragam kelebihan yang dianugerahi Allah kepada manusia, agar bisa memilih jalan kebaikan atau keburukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Sufira Rahmi Sufira
Date Deposited: 28 Dec 2021 02:27
Last Modified: 28 Dec 2021 02:27
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19157

Actions (login required)

View Item
View Item