Fitoremediasi Limbah Penatu dengan Tanaman Sawi (Brassica juncea dan Brassica rapa) Menggunakan Sistem Hidroponik Deep Flow Technique (DFT)

Limbah penatu merupakan limbah yang sering dibuang ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu yang nantinya berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tanaman sawi (Brassica juncea dan Brassica rapa) dalam menurunkan kadar COD, TSS, TDS, kekeruhan, fosfat, meningkatkan DO, dan menetralkan pH dalam limbah penatu menggunakan sistem Deep flow Technique (DFT). Eksperimen dilakukan dengan kedua jenis perlakuan (jenis tanaman berbeda) selama 6 hari dengan masing-masing rangkaian terdapat 20 tanaman. Efektivitas tanaman B. juncea dalam menyisihkan parameter COD adalah 94,1%, TSS adalah 84,8%, TDS adalah 69,4%, kekeruhan adalah 92,5%, fosfat adalah 95,0%, meningkatkan DO dalam interval 6,2 mg/L – 7,8 mg/L, dan mengubah nilai pH dari 8,0 – 7,1. Sedangkan tanaman B. rapa dalam menyisihkan parameter COD adalah 88,2%, TSS adalah 80,3%, TDS adalah 65,3%, kekeruhan adalah 91,9%, fosfat adalah 88,9%, meningkatkan DO dalam interval 6,0 mg/L – 7,6 mg/L, dan mengubah nilai pH dalam interval 8,2 – 7,2. Dari data yang telah disajikan maka dapat dilihat bahwa kedua tanaman sawi (B. juncea dan B. rapa) mampu dan efektif dalam menurunkan kadar parameter zat pencemar yang terdapat dalam limbah penatu.