Hubungan Kematangan Emosi dengan Keharmonisan pada Individu yang Menikah Muda di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar

Pernikahan salah satu bentuk interaksi antar makluk sosial yaitu manusia. Pernikahan dapat dilihat sebagai suatu hubungan ‘dyadic’ atau berpasangan antara pria dan wanita. Keharmonisan keluarga adalah situasi atau kondisi dimana dalam sebuah keluarga terjalin kasih sayang, saling pengertian, saling memberi dukungan antar anggota keluarga, minimnya konflik, ketegangan, kekecewaan, serta setiap anggota keluarga dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan keharmonisan pada individu yang menikah muda di kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 139 orang. Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu skala Keharmonisan keluargayang disusun berdasarkan aspek dari Defrain (1999) dan kematangan emosi yang disusun berdasarkan aspek dari Murray (1997). Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi r = 0,785 dengan p =
0,000 yang menandakan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan keharmonisan keluarga pada individu menikah muda dikecamatan Darul Imarah Aceh Besar, artinya semakin tinggi kematangan emosi maka semakin tinggi pula kearmonisan keluarga, sebaliknya semakin rendah kematangan emosi maka semakin rendah pula keharmonisan keluarga.