Wisata Alam Bur Telege: Pengembangan Wisata Untuk Meminimalisir Pelanggaran Syariat

Nur Wulan Adlin, 160305111 (2021) Wisata Alam Bur Telege: Pengembangan Wisata Untuk Meminimalisir Pelanggaran Syariat. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Wisata Alam Bur Telege: Pengembangan Wisata Untuk Meminimalisir Pelanggaran Syariat]
Preview
Text (Wisata Alam Bur Telege: Pengembangan Wisata Untuk Meminimalisir Pelanggaran Syariat)
Nur Wulan Adlin, 160305111, FUF, SA, 082273484885.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pembangunan kepariwisataan merupakan salah satu tujuan dari pengelolaan potensi objek dan daya tarik wisata disuatu tempat. Yang menjadi objek pengelolannya seperti budaya, sejarah, agama dan ekonomi daerah tujuan wisata dan wisatawan harus diperhatikan dengan baik untuk merencanakan industri kepariwisataan dengan baik. Diterapkan dalam jangka waktu tertentu, yang dapat menghasilkan pendapatan. Bur Telege adalah pegunungan semak belukar, tidak mugkin terpikirkan untuk dijadikan sebagai wisata yang akan terkenal seperti saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana awal mula pengembangan wisata Bur Telege, melihat respon masyarakat terhadap wisata Bur Telege dan dampak bagi masyarakat dengan adanya wisata Bur Telege. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Destination Management Organizations (DMOs) yang ditulis dalam bukunya Bambang Supriadi dan Nanny Roedjinandari. Dalam konsep ini memiliki tiga aspek pengembangan yaitu aspek produk, pemasaran dan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Teknik pengumpulan daya yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah pengelola wisata, kepala desa, pemuda desa dan masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, awal mula terbentuknya wisata Bur Telege yaitu dari gagasan pemuda desa Hakim Bale Bujang dan juga di dukung oleh masyarakat setempat, Misriadi kepala desa Hakim Bale bujang, sejak di kelolanya tempat tersebut dari semak belukar menjadi tempat yang di senangi banyak orang dan wisatawan. Kedua, respon masyarakat terhaap pengembangan wisata ini snagatlah baik dan didukung karena dengan adanya wisata ini akan berdampak postid bagi masyarakat Hakim Bale Bujang seperti akses yang mudah kedaerah mereka, terberdaya secara ekonomi untuk mendapatan desa dan juga memberi pekerjaan bagi pemuda-pemudi desa yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pengembangan Wisata, Pelanggaran Syariat, Bur Telege
Subjects: 200 Religion (Agama)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Nur Wulan Adlin Nur
Date Deposited: 24 Jan 2022 02:13
Last Modified: 24 Jan 2022 02:13
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19438

Actions (login required)

View Item
View Item