Dampak Realisasi Dana Desa Terhadap Pembangunan Di Gampong Lhong Cut Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh

Desentralisasi fiskal desa di Indonesia yang diwujudkan dengan pemberian dana desa telah memberikan wewenang sepenuhnya kepada pemerintah desa untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan prioritas dan prakarsa masyarakat. Kondisi tersebut telah mengusung banyak perubahan di desa di seluruh Indonesia. Namun dalam praktiknya rendahnya partisipasi masyarakat membuat ide dan pemikiran para aparatur gampong sering mendominasi dalam pelaksanaan pembangunan Gampong, sehingga dampak penggunaan dana desa sering tidak sesuai harapan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan dana desa untuk pelaksanaan pembangunan desa di Gampong Lhong Cut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menyajikan data hasil penelitian dengan kata-kata atau kalimat dari gambaran yang ada. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan dana desa di Gampong Lhong Cut 70% diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur dan sarana dan prasarana fisik. Penggunaan dana desa di Gampong Lhong Cut telah membuat tersedianya jalan, drainase, sumur bor, PAUD dan lapangan olah raga. Dengan adanya jalan maka dapat membuka akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk bepergian. Begitu juga dengan adanya PAUD dan lapangan olah raga, masyarakat gampong dapat mengembangkan potensi sumber daya manusia. Kemudian dengan tersedianya sarana drainase, sumur bor dan adanya penggunaan dana desa untuk makanan balita membuat kualitas kesehatan masyarakat di Gampong Lhong Cut akan semakin baik. Adanya prioritas penggunaan dana desa untuk BLT di masa pandemi Covid 19 juga telah ikut memberi dampak secara positif terhadap terpenuhinya kebutuhan dasar bagi masyarakat miskin. Kesimpulannya dengan demikian penggunaan dana desa telah memberi dampak positif bagi pembangunan desa di Gampong Lhong Cut.