Pembelajaran dan Pemahaman Al-Qur’an Bagi Masyarakat Lanjut Usia Pada Yayasan Talaqqi Qur’an Banda Aceh

Penetilian ini dilatar belakangi dari kurangnya ilmu agama para lanjut usia. Pada Yayasan Talaqqi Qur’an Banda Aceh penulis menemukan suatu keunikan di mana para lanjut usia masih belajar membaca al-Qur’an, sedangkan lazimnya belajar membaca al-Qur’an itu dilakukan oleh anak-anak dan remaja, akan tetapi pada Yayasan Talaqqi Qur’an yang belajar al-Qur’an adalah orang yang sudah di katagorikan tua dan lanjut usia. Hal ini perlu di pertanyakan, apakah sebelumnya mereka tidak belajar membaca al-Qur’an sehingga di usianya yang sudah lanjut, mereka baru mulai belajar, apa lagi di Aceh yang identik dikenal dengan Provinsi yang melahirkan banyak ulama dari masa-kemasa dengan banyaknya para ulama dan juga tempat pengajian yang menyebar luas di Aceh seharusnya para lanjut usia sudah mampu membaca al-Qur’an. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif atau field research atau lebih dikenal dengan penelitian lapangan yang dituju pada Yayasan Talaqqi Qur’an Banda Aceh gampong Blang Oi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik lanjut usia yang belajar membaca al-Qur’an pada Yayasan Talaqqi Qur’an. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengetahui keabsahan data dengan triangulasi sumber. Data dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang penulis dapatkan dari penelitian ini adalah, Keadaan pemahaman secara gradual meningkat bahkan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi karena sudah mampu membaca al-Qur’an dengan fasih.