Stratifikasi Sosial dan Perjuangan Kelas dalam Perspektif Max Weber

Stratifikasi sosial dipahami sebagai bentuk lapisan atau hirarki yang terjadi di suatu masyarakat. Lapisan ini biasanya akan menimbulkan deskriminasi yang membuat sebagian kalangan tergerak untuk melaksanakan perjuangan kelas. Adapun tujuan kelas yang diharapkan adalah meningkatkan keadilan sosial secara menyeluruh dan kompleks tanpa pandang bulu khususnya dalam dimensi sosial-ekonomi. Pada dasarnya, stratifikasi sosial terbagi atas tiga elemen. Pengelompokan sosial, sistem sosial, dan tingkatan hirarki. Max Weber adalah tokoh sosial yang cenderung mengkeritik pemikiran Karl Max. Sentimen itu terjadi karena Karl Max lebih menitik beratkan manusia sebagai prioritas dibanding kesadaran akan pentingnya dimensi ketuhanan. Tulisan ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Metodologi penulisan ini adalah studi deskriptif analisis terhadap pemikiran sosial Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan dua, yaitu; pertama, indikator stratifikasi sosial Max Weber adalah kekuasaan sosial, privilese sosial (keistimewaan sosial), dan pretise sosial (status sosial). Kedua, stratifikasi sosial Max Weber terdiri dari pemahaman individu (verstehen), tindakan sosial berbasis rasional dan orasional, perjuangan kelas, dan pembedaan terhadap power dan otoritas.