Hubungan Motivasi Kerja dengan Adversity Quotient pada Anggota Tiens Syariah di Banda Aceh

Adversity quotient pada seorang pembisnis sangat berpengaruh untuk mengamati kesulitan yang sedang dialami serta mampu untuk mengelola kesulitan itu dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga akan menjadi sebuah tantangan untuk diselesaikan. Adversity quotient sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu motivasi. Peningkatan motivasi yang tepat akan mempengaruhi adversity quotient pada anggota Tiens Syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan adversity quotient. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kuantitatif dengan metode korelasi. Pengumpulan data menggunakan skala motivasi kerja yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh George and Jones (2005) dengan koefisien reliabilitas = 0,821dan skala adversity quotient yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Stoltz (2000) dengan koefisien reliabilitas = 0,881. Subjek penelitian berjumlah 259 anggota Tiens Syariah di Banda Aceh. Pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r = 0.442 dengan p = 0,000 yang menandakan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara hubungan motivasi kerja dengan adversity quotient pada anggota Tiens Syariah di Banda Aceh. Artinya semakin tinggi adversity quotient maka semakin tinggi pula motivasi kerja, sebaliknya semakin rendah adversity quotient maka semakin rendah motivasi kerja.