Khairiah Syahabuddin, 2030106901 and Kusmawati Hatta, 2020196401 (2020) Trauma Dan Penanganannya Pada Korban Konflik Bersenjata Di Asia: Suatu Analisis Komparatif Di Selatan Thailand Dengan Aceh Idonesia (Indonesian Edition). Lambert Academic Publising.
Trauma Dan Penanganannya Pada Korban Konflik Bersenjata Di Asia - Suatu Analisis Komparatif Di Selatan Thailand Dengan Aceh Idonesia (Indonesian Edition) (1).pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Tujuan umum penelitian ini, untuk mengetahui trauma dan penanganannya pada korban konflik bersenjata di Asia (Aceh Indonesia dan Selatan Thailand). Secara khusus, untuk mengetahui: Bentuk-bentuk trauma; Dukungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM); Dukungan Pemerintah; Penanganan trauma yang pernah diterima; Perbedaan trauma dan penanganannya pada korban. Metode yang di gunakan deskriptif komparatif. Hasil penelitian: trauma dan penanganannya, berbeda antara di Aceh dengan Selatan Thailand, walaupun tidak kentara. Pernyataan ini dilihat dari: bentuk trauma di Aceh, fisik, psikis, sexual. Selatan Thailand, fisik, psikis. Dukungan LSM di Aceh, berfokus pada masa krisis logistik, ekonomi, psikososial, di selatan Thailand, dukungan lebih banyak pada anak yatim, pendidikan, dan advokasi HAM. Dukungan pemerintah, di Aceh dilakukan berdasarkan mandataris MoU Helsinki dan UUPA, melalui BRA dan KKR, di Selatan Thailand dukungan diberikan pasca putusan pengadilan. Penanganan trauma yang pernah diterima korban: di Aceh ada yang dirujuk ke BP3A dan LSM Pulih, di selatan Thailand, korban stres di rujuk ke psikiater rumah sakit. Perbedaan trauma di alami korban, di Aceh, tampak jelas bekas trauma fisik, seperti: sulutan rokok, tusukan paku, bacokan, di selatan Thailand tidak kelihatan, sebab penderaan dilakukan di alas dengan triplek, sehingga korban luka di dalam. Penanganannya seharusnya juga berbeda, tetapi karena belum dilakukan jadi peneliti sulit menyatakan perbedaannya.