Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Kluet Tengah sebagai Referensi Pendukung Matakuliah Etnobiologi

Rantika Desriyanty, Rantika (2022) Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Kluet Tengah sebagai Referensi Pendukung Matakuliah Etnobiologi. Skripsi thesis, UIN AR-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Kluet Tengah Sebagai Referensi Pendukung mtakuliah Etnobiologi]
Preview
Text (Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Di Kecamatan Kluet Tengah Sebagai Referensi Pendukung mtakuliah Etnobiologi)
Rantika Desriyanty, 150207017, FTK, PBL, 085372945721.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (73MB) | Preview

Abstract

Etnobiologi mempelajari tentang interaksi timbal balik antara penduduk lokal
dengan jenis-jenis tumbuhan termasuk sub-disiplin ilmu Etnobotani. Etnobotani
tumbuhan obat merupakan ilmu botani yang mempelajari tentang tumbuhan�tumbuhan sebagai obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk
mengobati suatu penyakit. Tumbuhan obat merupakan tumbuhan berkhasiat obat
yang dapat menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh
bibit penyakit dan memperbaiki organ yang rusak. Kendala yang dialami
mahasiswa dalam pembelajaran pemanfaatan tumbuhan obat tradisional yaitu
perlu adanya tambahan sumber materi sebagai referensi pendukung untuk
matakuliah Etnobioligi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tumbuhan obat
tradisional, organ tumbuhan obat tradisional yang dimanfaatkan, proses
pengolahan tumbuhan obat tradisional dan untuk mengetahui kelayakan media
yang dihasilkan. Teknik pengumpulan data dilakukan deskriptif kualitatif dengan
metode survei. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan teknik
pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengambilan jumlah
sampel di Kecamatan Kluet Tengah adalah 18 orang. Hasil penelitian diketahui
bahwa di Kecamatan Kluet Tengah terdapat 72 spesies tumbuhan obat yang
tergolong 40 famili. Penggunaan bagian organ tumbuhan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat Kluet Tengah yang paling banyak digunakan ialah organ daun 61,1%,
daun dan buah 8,3%, buah 5,5%, rimpang 5,5%, bunga 4,1%, biji 4,1%, kulit
batang 2,7%%, getah 2,7%, batang 1,5%, pelepah 1,5%, daun dan umbi 1,5%,
daun, buah dan akar, 1.5%, buah dan akar 1,5%, batang dan buah 1,5%, siung
1,5% dan seluruhnya 1,5%. Terdapat 14 cara pengunaan dari 72 spesies
diantaranya ialah dengan cara digiling, diperas/diremas, ditumbuk, dimemearkan,
dikunyah, dicincang, dibakar, direbus, dicampur sekaligus, diparut dan dikikis.
Proses pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak dilakukan dengan cara
digiling sedangkan yang paling sedikit dengan cara dibakar, direbus, dicampur
sekalian, diparut, dikikis, direndam, diteteskan dan dipanaskan. Persentase uji
kelayakan buku bacaan diperoleh hasil 76,5% dengan kriteria layak
didokumentasikan sebagai salah satu media yang dapat digunakan sebagai
referensi pada mata kuliah Etnobiologi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Etnobiologi, Tumbuhan Obat
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 580 Plants (Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanaman) > 581.6 Aneka Ragaman Tumbuhan Nontaksonomik (termasuk Herba)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Biologi
Depositing User: Rantika Desriyanty
Date Deposited: 04 Feb 2022 02:44
Last Modified: 04 Feb 2022 02:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19667

Actions (login required)

View Item
View Item