Peran Sekolah Dalam Penanggulangan Jarimah Khalwat Di Kalangan Siswa/I SMAN 1 Trumon Timur

Khalwat (mesum) adalah perbuatan yang dilakukan oleh dua orang yang berlawanan jenis tanpa ikatan nikah (bukan muhrim) pada tempat tertentu yang sepi yang memungkinkan terjadinya perbuatan maksiat di bidang seksual atau yang berpeluang pada tejadinya perbuatan perzinaan. Islam dengan tegas melarang melakukan zina. Orang yang melakukan Jarimah Khalwat dalam wilayah Aceh akan dikenakan hukuman sesuai dengan apa yang yang diatur dalam Qanun Aceh. Perbuatan Jarimah Khalwat ini sudah semakin meluas kedalam kawasan masyarakat, dan menjadi hal yang biasa khususnya di Sekolah SMAN 1 Trumon Timur. Tujuan dari penelitian skripsi adalah untuk mengetahui Bagaimana bentuk pelanggaran jariamah Khalwat di SMAN 1 Trumon Timur Aceh Selatan, Bagamana peran Sekolah dalam menanggulangi jarimah Khalwat di SMAN 1 Trumon Timur dan Apakah Dewan Guru Sudah Melakukan Peran Mereka Dalam Menanggulangi Jarimah Khalwat di SMAN 1 Turumon Timur dan Apa Indikatornya. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian descriptive analysis dengan menggunakan data-data dari kepustakaan (library research) dan lapangan (field research). Hasil penelitian ditemukan diantara bentuk Pelanggaran Jarimah Khalwat Di SMAN 1 Trumon Timur Aceh Selatan adalah berdua-duan ditempat sunyi, bercumbu-cumbu ditempat sunyi, berpelukan ditempat sunyi, berciuman ditempat sunyi, dan berpegangan tangan (meraba-raba). Peran sekolah dan langkah-langkah dewan guru dalam menanggulangi jarimah khalwat di SMAN 1 Trumon Timur adalah sosialisasi Qanun Aceh Nomor 14 Tahun 2003 dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang bahaya khalwat, memperketat pengawasan, memberi nasehat setiap hari Senin pada kegiatan rutin Upacara Bendera Merah Putih, memberi peneguran kepada pelaku jarimah khalwat, dan memberi sanksi bagi pelaku jarimah khalwat.