Persepsi Pengguna terhadap Aspek Kenyamanan Bangunan dengan Konsep Interior Klasik Milenial pada Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh

Desain interior pada prinsipnya digunakan untuk menghadirkan ruangan yang fungsional dan juga estetika. Nilai estetika tersebut akan mengacu pada bagaimana sebuah ruangan pada hotel itu sendiri dapat terlihat artistik dan memberikan suasana yang nyaman bagi orang yang berada di dalam ruang itu. Untuk menghadirkan suasana nyaman bagi pengguna dalam sebuah bangunan, terlebih lagi pada Hotel Kyriad Muraya Kota Banda Aceh, maka ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan salah satunya adalah faktor kenyamanan bangunan yang terdiri dari ruang (sirkulasi), visual (warna dan aksesoris), dan termal (pencahayaan).
Konsep desain interior klasik milenial memunculkan pertanyaan terutama tentang persepsi pengguna hotel terhadap aspek kenyamanan yang menjadi dasar dalam penelitian ini. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana persepsi pengguna terhadap aspek kenyamanan bangunan dengan konsep interior klasik milenial pada Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pourposive sampling dengan pertimbangan tertentu. Metode analisis data dilakukan dengan menghubungkan teori-teori yang terkait dan mendeskripsikannya menjadi sebuah kesimpulan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, keseluruhan responden memiliki persepsi positif terhadap aspek kenyamanan ruang dan aspek kenyamanan visual, sebagian kecil lainnya memiliki persepsi negatif pada aspek kenyamanan termal dan aspek ini khususnya merasa kurang nyaman dibagian koridor hotel karena pencahayaannya kurang baik yang membuat suasana koridor terlihat gelap.