Beban Perempuan Terhadap Tanggungan Biaya Hidup Anak Pasca Cerai Studi Kasus Di Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues

Nurmani Anisa, 160404061 (2021) Beban Perempuan Terhadap Tanggungan Biaya Hidup Anak Pasca Cerai Studi Kasus Di Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Beban Perempuan Terhadap Tanggungan  Biaya Hidup Anak Pasca Cerai  Studi Kasus Di Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues]
Preview
Text (Beban Perempuan Terhadap Tanggungan Biaya Hidup Anak Pasca Cerai Studi Kasus Di Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues)
Nurmani Anisa, 160404061, FDK, PMI, 082241414482.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh realitas kehidupan perempuan yang harus mengalami berbagai tekanan dan dituntut untuk kuat. Beban yang tidak semestinya dipikul oleh perempuan karena seharusnya nafkah anak adalah kewajiban suami. Namun biasanya mereka selalu pasrah untuk menerima kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beban perempuan dalam pengasuhan anak pasca cerai dan beban perempuan dalam menanggung biaya hidup anak pasca cerai. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada enam tekanan psikis yang dihadapi oleh perempuan pasca perceraian yaitu tekanan yang disebabkan oleh sikap mantan suami yang kurang perduli tentang nasib anak-anaknya, tekanan yang diakibatkan oleh putusnya silaturahmi dengan keluarga luas, tekanan yang disebabkan oleh kesedihan melihat kehidupan anak tanpa kasih sayang seorang ayah, trauma, tekanan yang diakibatkan oleh pandangan negatif dari masyarakat, dan stress. Dan ada tiga situasi beban yang dihadapi oleh perempuan dalam menanggung beban biaya hidup anak yaitu pertama beban perempuan yang tidak punya pekerjaan semenjak dia berkeluarga dan ketika dia bercerai lalu dia harus mencari pekerjaan dan itu perubahan pola hidup yang tidak mudah dan dia harus membiayai hidup anak-anaknya. Kemudian kedua perempuan yang tidak memiliki keterampilan sehingga dia harus bekerja dengan pekerjaan yang berat dengan penghasilan sedikit. Ketiga yaitu perempuan yang harus memiliki beban ganda dimana disamping dia harus bekerja mencari nafkah untuk anak-anaknya dia juga harus bisa mengurus dan merawat anak-anaknya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Beban, Perempuan, Orang Tua Tunggal
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.37 Menyusui dan Mengasuh / Memelihara Anak
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 305 Kelompok sosial > 305.4 Perempuan
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Nurmani Anisa
Date Deposited: 09 Feb 2022 03:18
Last Modified: 09 Feb 2022 03:18
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19758

Actions (login required)

View Item
View Item