Negosiasi Ruang berdasarkan Aktivitas Pengguna pada Rumah Industri di Kampung Siti Ambia, Singkil

Ruang hunian terbentuk berdasarkan kegiatan penghuni dan memenuhi aktivitas pengguna. Salah satu fungsi rumah hunian adalah tempat beristirahat dari rutinitas sehingga hunian bersifat privat. Disisi lain, akibat tuntutan ekonomi, sejumlah rumah hunian berubah menjadi rumah industri. Rumah industri merupakan bangunan yang memenuhi aktivitas rumah tangga sekaligus mewadahi aktivitas industri yang berlangsung di bangunan tersebut. Sejumlah rumah industri dapat ditemui di Kampung Siti Ambia, Aceh Singkil yang penduduknya memiliki sumber mata pencaharian sebagai nelayan kerang sungai (Lokan).
Keberadaan rumah industri memunculkan pertanyaan terutama tentang negosiasi ruang yang dilakukan oleh penghuni rumah yang menjadi dasar dalam penelitian ini. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk negosiasi ruang yang terjadi pada rumah industri di Kampung Siti Ambia, Aceh Singkil dan bagaimanakah wujud negosiasi ruang pada rumah industri tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Pemilihan sampel penelitian dilakukan berdasarkan kategori aktivitas yang berbeda di beberapa rumah rumah industri. Metode analisis data dilakukan dengan membandingkan informasi primer yang diperoleh dengan studi literature terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghuni tiga rumah industri melakukan negosiasi ruang dalam bentuk perluasan ruang, penambahan ruang, dan pembagian jam kerja antara aktivitas hunian dan aktifitas industri pada ruang yang digunakan bersama. Selain itu, negosiasi ruang hanya dilakukan pada ruang-ruang yang berada di zona publik atau semipublik. Ruang-ruang privat tetap dijaga keprivasiannya yang menunjukkan bahwa walaupun terjadi perubahan fungsi rumah, aspek privasi tetap menjadi prioritas bagi pemilik rumah.