Implementasi Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa di MTs

Latar belakang penelitian ini dilakukan karena masih banyak siswa yang kemampuan komunikasi matematisnya masih rendah sehingga menyebabkan rendahnya kemampuan komunikasi yang dimiliki siswa dalam mempelajari matematika. Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran karena guru masih menjadi pusat dari pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah model pembelajaran bermain peran (Role Playing). Penelitian ini bertujuan untuk kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model bermain peran (Role Playing) dengan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model konvensional pada siswa kelas VIII MTsS Babun Najah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain control group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling dengan sampel terdiri dari kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 23 siswa dan kelas VIII2 sebagai kelas Kontrol yang berjumlah 24 siswa. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji t-independent didapatkan nilai t_(hitung )= 2,168 dan diperoleh t_0,95(38) =1,68. Sehinggat_(hitung )>t_(tabel ), dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Role Playing lebih baik dari pada kemampuan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.