Surga Dalam Perspektif Alquran

Konsep surga dalam Alquran selalu menarik untuk dikaji. Makna surga dalam Alquran cenderung berbeda dengan makna yang dipahami oleh masyarakat secara awam. Untuk itu, penelitian ini hendak mengkaji tentang surga dalam persepktif Alquran. Masalah yang diajukan adalah bagaimana penggunaan lafaz surga dalam al-Qur’an dan bagaimana pandangan mufassir terhadap konsep surga di dalam Alquran. Berdasarkan dua rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dikaji dengan tujuan sebagai berikut: mendeskripsikan ungkapan surga dalam perspektif Alquran, dan menjelaskan pandangan mufassir terhadap konsep surga di dalam Alquran. Penelitian ini dilakukan dengan jenis studi pustka, dengan pendeketan kualitatif. Ayat-ayat tentang surga atau jannah dalam Alquran tersebar pada beberapa surat. Secara khusus, ayat-ayat yang menyebutkan lafaz jannah dan turunannya berjumlah 8 (delapan) lafaz, dalam bentuk tunggal dan plural, dan ada pula dalam bentuk kata ganti. Adapun lafaz jannah dan turunanya adalah جَنَّة, جَنَّتَك, جَنَّتَه, جَنَّتِى, جَنَّتَان, جَنَّتَيْن, بِجَنَّتَيْهِم dan lafaz جَنَّات. Ayat-ayat yang menyebutkan istilah tersebut berjumlah 147 kali, dengan klasifikasi جَنَّات 69 kali, جَنَّة 66 kali, جَنَّتَيْن 4 kali, جَنَّتَان 3 kali, جَنَّتَك 2 kali, بِجَنَّتَيْهِم 1 kali, جَنَّتِى 1 kali, dan lafaz جَنَّتَه 1 kali. Semua jenis lafaz surga tersebut bermakna surga sebagai sebuah tempat, atau dalam beberapa ayat juga disebutkan dengan taman atau kebun. Menurut para mufasir, konsep surga dalam Alquran diasosiasikan sebagai sebuah tempat yang dijanjikan kepada manusia. Surga atau jannah diumpamakan sebagai taman (bustan), sekaligus satu tempat bagi orang yang beriman dan beramal saleh. Surga dalam Alquran juga digambarkan sebagai suatu taman yang di dalamnya berisi pepohonan, air yang mengalir, dan berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk pasangan yang disediakan Allah SWT.