Analisis Dampak Pengalihan Fungsi Lahan Terhadap Degradasi Fungsi Irigasi Dalam Perspektif Haqq Al-Majra (Studi Kasus Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar)

Fitria Nanda, 160102164 (2021) Analisis Dampak Pengalihan Fungsi Lahan Terhadap Degradasi Fungsi Irigasi Dalam Perspektif Haqq Al-Majra (Studi Kasus Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Analisis Dampak Pengalihan Fungsi Lahan Terhadap Degradasi      Fungsi Irigasi Dalam Perspektif Haqq Al-Majra (Studi Kasus Di  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar)]
Preview
Text (Analisis Dampak Pengalihan Fungsi Lahan Terhadap Degradasi Fungsi Irigasi Dalam Perspektif Haqq Al-Majra (Studi Kasus Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar))
Fitria Nanda, 160102164, FSH, HES, 085207106206.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Alih fungsi lahan pertanian sawah menjadi pembangunan pemukiman atau pembangunan sektor perekonomian baru menjadi fenomena hampir di semua wilayah. Satu hal yang mungkin tidak menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan alih fungsi lahan adalah dampak yang di timbulkan dari alih fungsi lahan tersebut. Bagi sektor pertanian, lahan merupakan faktor produksi utama dan tak tergantikan. Penurunan produksi yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki. Kegiatan pengalihan fungsi lahan pertanian khususnya area persawahan yang dilakukan oleh masyarakat petani di Gampong Tanjung Selamat didasari karena meningkatnya kebutuhan hidup dan adanya peluang besar lainnya. Alih fungsi lahan pertanian merupakan tuntutan terhadap pembangunan di sektor non pertanian, hal ini mengakibatkan terjadinya penyempitan lahan. Penyempitan pada lahan akan berdampak langsung terhadap proses pengairan air sawah disekitarnya. Perubahan penggunaan lahan berdampak pada proses pengairan di daerah tersebut, keadaan ini menyebabkan proses pengairan irigasi menjadi sulit, lama dan kurang efektif. Selain itu debit air yang banyak berkurang dan kebutuhan air semakin besar. Adanya kendala pengairan air yang dialami petani. salah satunya permasalahan untuk mendapatkan pengairan air yang cukup kesawahnya sangat sulit, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam menanam padi, yang disebabkan petani yang terlebih dahulu menanam padi memanfaatkan air secara berlebihan. Haqq al-majra adalah hak pemilik ladang yang terletak jauh dari kanal untuk mengalirkan air irigasi dengan melewati ladang milik orang lain yang terletak bersebelahan menuju ke ladangnya itu. Seseorang tidak boleh melarang tanahnya dialiri air irigasi yang menuju ketanah milik orang lain yang terletak bersebelahan dengan tanah miliknya. Jika ia melarang, maka si pemilik tanah yang bersebelahan dengannya itu boleh mengalirkanya secara paksa, dalam rangka menolak kemudharatan dari dirinya. Pengalihan fungsi lahan dalam ekonomi islam diperbolehkan selagi alih fungsi lahan tersebut dilakukan secara adil dan tidak memudharatkan pihak lain. Karena dalam islam sangat mementingkan kemaslahatan. Setelah lahan tersebut dialih fungsikan menjadi perumahan atau hal lain diluar fungsi lahan sebagai persawahan. Pengalihan fungsi lahan tersebut diharapkan tidak menimbulkan dampak bagi persawahan yang ada di sekitarnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Khairuddin, M.Ag Pembimbing II : Faisal Fauzan. S.E., M.Si
Uncontrolled Keywords: Alih Fungsi, Irigasi, Haqq Al-Majra
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.29 Aspek Muamalat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Fitria Nanda Hasan
Date Deposited: 23 Feb 2022 03:31
Last Modified: 23 Feb 2022 03:31
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/19989

Actions (login required)

View Item
View Item