Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Obligasi Syariah (Sukuk) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu wilayah atau Negara dalam jangka panjang menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu Negara dapat dinilai berdasarkan total PDB yang didapat setiap tahunnya, dan salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya adalah investasi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh IHSG, ISSI dan Sukuk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang tergolong dalam penelitian eksplanasi. Data yang digunakan adalah data sekunder berbentuk runtut waktu (time series) kuartal dari tahun 2011-2020, yang bersumber dari OJK dan BPS. Data sekunder tersebut di teliti menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel IHSG berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 5,62. Variabel ISSI memengaruhi pertumbuhan ekonomi sebesar 9,04. Dan variabel sukuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,72. Hasil estimasi VECM jangka panjang menunjukkan bahwa variabel IHSG dan sukuk memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara ISSI memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil estimasi VECM jangka pendek menunjukkan bahwa variabel IHSG, ISSI dan sukuk memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk melihat pola dinamik yang terjadi, dilihat pada uji Impulse Response Function (IRF) dan Variance Decomposition (VDC). Hasil uji IRF variabel IHSG dan ISSI memiliki respon positif (fluktuasi), sementara sukuk memiliki respon negatif (fluktuasi). Lalu Hasil uji VDC menyatakan IHSG adalah variabel terbesar yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan variabel terkecil yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sukuk.