Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Siswa SMP/MTs

Pelajaran matematika diajarkan di sekolah bertujuan agar siswa memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep untuk memecahkan masalah. Polya menyatakan bahwa ada empat langkah yang diperlukan dalam pemecahan masalah, yaitu: (1) memahami masalah, (2) merencanakan penyelesaian, (3) melaksanakan rencana penyelesaian, dan (4) memeriksa kembali. Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SMP Negeri 1 Darul Imarah siswa masih terkendala dalam memahami masalah, seperti tidak menuliskan unsur yang ditanya dan yang diketahui, tidak menyusun rencana penyelesaian, kurang tepat dalam menyelesaikan masalah, dan tidak memeriksa kembali. Oleh karena itu diperlukan pendalaman untuk mengetahui proses pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP/MTs dan mengetahui indikator kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belum mencapai kategori baik. Subjek penelitian ini adalah 3 orang siswa SMP Negeri 1 Darul Imarah kelas VIII-3 semester genap tahun ajaran 2020/2021, yaitu 1 siswa yang berkemampuan matematika tinggi, 1siswa yang berkemampuan matematika sedang, dan 1 siswa yang berkemampuan matematika rendah. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar tes sebagai instrumen utama dipandu oleh rubrik penskoran kemampuan pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes tulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat memahami masalah yang diberikan. Siswa mampu membuat permisalan dan persamaan untuk memudahkan menyelesaikan soal, kemudian melakukan pencarian dengan mengoperasikan persamaan hingga mendapat hasil yang benar. Siswa juga memeriksa kembali jawaban yang diperoleh dan membuat kesimpulan dari masalah yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa SMP/MTs dapat memahami masalah dengan mampu menyebutkan hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Siswa mampu menentukan strategi atau rumus yang digunakan dan menyelesaikan soal dengan benar. Siswa memeriksa kembali serta membuat kesimpulan. Jadi, di SMP Negeri 1 Darul Imarah kelas VIII-3 tidak ada siswa yang indikator kemampuan pemecahan masalah matematis belum mencapai kategori baik.