Tradisi Membaca Surah Yasin Setiap Malam Jum’at di Pesantren Darul Ulum

Surah Yasin sudah menjadi amalan rutin di pesantren Darul Ulum pada malam jum’at meskipun sebagian kalangan lebih menganjurkan membaca surah al-Kahfi. Pembacaan surah tersebut diharapkan mampu merubah akhlak santri yang melenceng dari aturan sebenarnya. Maka peneliti mengkaji sebab pesantren Darul Ulum memilih membaca surah Yasin setiap malam jum’at dan tata cara pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif supaya dapat memahami fenomena yang terjadi pada subjek. Kemudian penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan fungsi sebagai penggambaran yang nyata di lapangan. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil lapangan menunjukkkan bahwa pondok tersebut memilih untuk membaca surah Yasin karena surah tersebut tidak terlalu panjang sehingga tidak bertabrakan dengan kegiatan dayah lainnya. Selain itu waktu yang dimiliki juga tidak banyak, waktu yang sedikit tersebut diisi dengan surah yang memiliki fadilah yang tidak kalah luar biasa dengan surah al-Kahfi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan santri di pesantren, diberikan ketenangan jiwa, dijauhkan dari akhlak yang buruk dan Allah mudahkan segala permasalahan yang ada di pesantren tersebut. Seluruh orang yang tinggal di pesantren tersebut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengenakan pakaian serba putih dan membaca secara berjama’ah yang dipimpin oleh seorang ustadz atau abang kelas menggunakan mikrofon diawali membaca istighfar, shalawat, diniatkan kepada ruh yang telah tiada dan kemakmuran hidup di pesantren dan ditutup dengan nasehat singkat dari para guru.