Perspektif Masyarakat Terhadap Urgensi Taklik Talak Dalam Keutuhan Rumah Tangga (Studi Pada Warga Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar)

Islam telah memberikan solusi untuk melindungi istri dari kesewenang-wenangan perilaku suami yakni dengan adanya pemberlakuan taklik talak, namun di masyarakat Kecamatan Ingin Jaya umumnya tidak mau membaca dan menandatangani sighat taklik talak tesebut. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar terhadap urgensi taklik talak dalam perkawinan. Selanjutnyauntuk mengetahui peran Kantor Urusan Agama Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar dalam menginformasikan tentang urgensi taklik talak dalam perkawinan. Di samping itu juga untuk mengetahui dampak taklik talak terhadap keutuhan rumah tangga di Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) karena dalam penelitian ini peneliti menyelidiki apa yang terjadi di masyarakat. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah wawancara dengan masyarakat Kecamatan Ingin Jaya. Untuk analisa data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat ada yang setuju dan ada yang tidak setuju dengan taklik talak, namun yang terjadi di lapangan tidak ada pengantin (suami) yang mau membaca dan menandatangani sighat taklik talak sebagaimana yang tercantum dalam buku nikah, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai ilmu pernikahan, khususnya mengenai taklik talak. Selanjutnya masyarakat memberikan pandangan terhadap urgensi taklik talak dalam perkawinan tentunya ada yang menyetujui dan ada pula yang tidak menyetujui. Menurut masyarakat yang menyetujui tentang taklik talak memberi pandangan bahwa taklik talak memiliki kemaslahatan bagi kedua mempelai, terutama bagi istri, secara khusus ia akan terlindungi dari sikap dan perilaku tidak baik dari sang suami. Begitu juga sebaliknya, bagi suami ia akan lebih bertanggung jawab dalam kewajibannya terhadap istri. Adapun masyarakat yang tidak menyetujui memberikan pandangan bahwa taklik talak adalah hal yang masih tabu serta tidak lazim dalam perkawinan, karena jika dibaca isi taklik talak sesaat setelah akad nikah dilangsungkan maka seolah-olah tujuan perkawinan hanya untuk bercerai, dan ini bertentangan dengan hakikat tujuan dari pernikahan.