Peran FKUB dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Aceh

Maria Ulfa, 321303331 (2017) Peran FKUB dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Aceh. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Peran FKUB di Provinsi Aceh dalam memelihara kerukunan umat beragama, seperti upaya pembentukan rumah ibadah, penanggulangan konflik antar umat beragama yang relevan dengan peraturan dua menteri dan qanun tentang kerukunan antar umat beragama.]
Preview
Text (Peran FKUB di Provinsi Aceh dalam memelihara kerukunan umat beragama, seperti upaya pembentukan rumah ibadah, penanggulangan konflik antar umat beragama yang relevan dengan peraturan dua menteri dan qanun tentang kerukunan antar umat beragama.)
Pdf Gabung.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kerukunan umat beragama memang sangat penting, kapan dan di mana pun. Akhir-akhir ini di Aceh sering terjadi permasalahan keagamaan. Terdapat beberapa kasus yang ditangani oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh, dan ada juga yang tidak. Kasus yang ditangani oleh pihak FKUB pun hingga hari ini belum terselesaikan, seperti kasus pembangunan rumah ibadah di Aceh Singkil yang terjadi berulang kali. Berangkat dari kasus konflik di Aceh Singkil, riset ini mengangkat tentang persoalan bagaimana kinerja FKUB Provinsi Aceh dalam menjalankan fungsi dan perannya untuk memelihara kerukunan umat beragama di Aceh, dan faktor-faktor apa saja yang menghambat kinerja FKUB Provinsi Aceh. Metode penelitian ini adalah kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang berkaitan dengan FKUB Provinsi Aceh. FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan. FKUB yang akan menjadi tempat dimusyawarahkannya berbagai masalah keagamaan lokal dan dicarikan jalan keluarnya. Tugas dan peran FKUB berpedoman kepada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006. Semenjak ditetapkan otonomi daerah, maka Aceh membuat regulasi dalam bentuk Qanun, yakni Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2016, tentang pedoman pemeliharaan kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah. Kinerja FKUB Provinsi Aceh dalam memelihara kerukunan umat beragama masih kurang maksimal, karena terdapat beberapa kendala dalam menjalankan perannya, seperti adanya kendala pada faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti kurangnya perhatian pemerintah Provinsi Aceh terhadap pemberdayaan FKUB, dalam masalah dana, dan fasilitas lainnya sehingga dapat mengurangi kemandirian. Faktor eksternal yakni kurangnya pemahaman masyarakat tentang agama, sehingga mudah dipropokasi oleh pihak lain, yang ingin merusak kerukunan di Aceh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Soufyan Ibrahim, M. Ag; 2. Mawardi, S. Th.I, MA
Uncontrolled Keywords: Peran FKUB, Kerukunan Umat Beragama, Provinsi Aceh
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Ilmu Perbandingan Agama
Depositing User: Maria Ulfa
Date Deposited: 27 Dec 2017 02:16
Last Modified: 27 Dec 2017 02:16
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2011

Actions (login required)

View Item
View Item