Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Pada Siswa SMPN 7 Satu Atap Bandar Baru Pidie Jaya

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu bagian utama dalam pembelajaran matematika yang diperlukan oleh siswa, namun kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih dikategorikan rendah dan dalam pembelajaran matematika tingkat kemampuan yang dimiliki siswa berbeda-beda tiap siswanya hal tersebut berpengaruh pada hasil belajar siswa. Tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa juga sangat dipengaruhi dari berbagai macam gaya belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya belajar pada siswa SMPN 7 Satu Atap Bandar Baru Pidie Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas VII SMPN 7 Satu Atap Bandar Baru Pidie Jaya yang memiliki gaya belajar berbeda setiap siswa yaitu; satu orang siswa visual, satu orang siswa auditory dan satu orang siswa kinestetik, ketiganya dipilih untuk diteliti dalam menyelesaikan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi segiempat dan diwawancarai. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes angket gaya belajar, soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes tulis dan wawancara. Kemudian analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data, melakukan triangulasi waktu dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) siswa yang memiliki gaya belajar visual dan kategori pemecahan masalah baik cenderung mampu memahami masalah, merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana untuk menyelesaikan masalah namun masih sulit untuk memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah. (2) siswa dengan gaya belajar auditory dan kategori pemecahan masalah sangat baik cenderung mampu memahami masalah, merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana untuk menyelesaikan masalah dan memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah. (3) siswa dengan gaya belajar kinestetik dan kategori pemecahan masalah baik cenderung mampu memahami masalah, merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana untuk menyelesaikan masalah namun masih sulit untuk memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah.