Analisis Framing Berita Kekerasan Seksual Pada Media Massa Online Serambinews.com Periode 2020-2021

Cut Salma H.A, 170401072 (2021) Analisis Framing Berita Kekerasan Seksual Pada Media Massa Online Serambinews.com Periode 2020-2021. Skripsi thesis, UPT. Perpustakaan.

[thumbnail of Analisis Framing Berita Kekerasan Seksual Pada Media Massa Online Serambinews.com Periode 2020-2021]
Preview
Text (Analisis Framing Berita Kekerasan Seksual Pada Media Massa Online Serambinews.com Periode 2020-2021)
Cut Salma H.A, 170401072, FDK, KPI, 082274057637.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (16MB) | Preview

Abstract

Maraknya kekerasan seksual di lingkungan saat ini hampir tak luput dari pemberitaan media massa, termasuk dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Pemberitaan tersebut harusnya menjadi informasi yang bermanfaat bagi khalayak pembaca, sehingga muncul rasa empati dan kehati-hatian pada diri sendiri, keluarga, dan juga orang terdekat. Namun dalam konteks kekinian, informasi terkait kasus kekerasan seksual menjadi sangat memprihatinkan. Media massa tak segan mengekspos segala bentuk aktivitas seks yang terjadi, sehingga berita kekerasan seksual saat ini hampir kebanyakan bermuatan unsur cabul. Pewarta harusnya berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam memberitakan informasi apapun, tidak terkecuali pemberitaan kekerasan seksual di lingkungan masyarakat. Kode etik jurnalistik pasal 4 yang diatur oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), melarang pewarta Indonesia memuat berita bohong, sadis, dan cabul, apabila ditafsirkan, pasal itu menerangkan bahwa berita yang dibuat tidak boleh menampilkan penggambaran aktivitas seks secara vulgar melalui gambar maupun tulisan yang dapat menimbulkan nafsu pada pembaca. Alasan itu memotivasi penulis untuk melakukan kajian mendalam, sehingga dapat melihat bagaimana seharusnya media massa dalam membingkai pemberitaan kasus kekerasan seksual, terlebih yang dilakukan oleh media massa berbasis online, mengingat sifat media tersebut yang heterogen. Dalam penelitian ini penulis merumuskan dua permasalahan, yaitu: bagaimana bentuk framing statement narasumber pada berita kekerasan seksual di media online Serambinews.com dan bagaimana bentuk keberpihakan media online Serambinews.com dalam memberitakan isu kekerasan seksual baik yang menunjuk korban laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing jenis kritis. Adapun hasil temuan penulis dapat menjawab konsep analisis framing model Robert N. Entman, yaitu Define Problem, Diagnose Causes, Make Moral Judgment, dan Treatment Recommendation. Merujuk pada konsep tersebut, penulis menilai, media yang diteliti masih melanggar kode etik jurnalistik PWI pasal 4. Hal ini dibuktikan dengan teks berita dari hasil pembingkaian yang dilakukan oleh jurnalis dalam berita kekerasan seksual kebanyakan masih bermuatan unsur cabul dengan memberikan penggambaran aktivitas seks secara vulgar melalui tulisan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Analisis Framing, Stetment, Kekerasan Seksual, Media Massa, Media Online, Serambinews.com
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media (Sarana Komunikasi)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Cut Salma H.A
Date Deposited: 11 Mar 2022 03:08
Last Modified: 11 Mar 2022 03:08
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/20234

Actions (login required)

View Item
View Item